Peluang Ekspor Material Bangunan di Bahrain

Rabu, 03 Februari 2010 – 16:41 WIB
JAKARTA - Dengan adanya momentum pemulihan atau recovery Bahrain khususnya di sektor properti, Indonesia memutuskan siap mengajak para pengusaha building material (bahan material bangunan) dan jasa konstruksi untuk menggelar pameran "Gulf International Exhibition for Construction, Interiors & Furniture 2010" (GulfBID 2010) yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2009 di International Convention Centre, Manama, Bahrain.

"Dengan mengikuti pameran ini, tentunya menjadi salah satu cara untuk memanfaatkan peluang di sektor konstruksi," terang Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), Kementerian Perdagangan Nasional (Kemendag), Hesti Indah Kresnarini, di Jakarta, Rabu (3/2).

Menurut Hesti, pameran ini dapat menjadi instrumen penetrasi pasar Bahrain dan kawasan Teluk pada umumnya, mengingat momentum pemulihan sektor properti di wilayah tersebut dapat menarik investasi miliaran dolar AS"Sudah saatnya produk dan jasa Indonesia masuk serta merebut pasar di sektor konstruksi di Bahrain

BACA JUGA: Banyak Daerah Tunggak Iuran Askes

Munculnya megaproyek yang sedang digalakkan oleh pemerintah Bahrain dan swasta adalah bukti sektor konstruksi sedang tumbuh pesat," ungkapnya.

Dijelaskan Hesti, megaproyek baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta dengan nilai investasi miliaran dolar, sudah banyak dilakukan di Bahrain
Antara lain adalah Bahrain Bay dengan nilai investasi sebesar USD 2,5 miliar, Bahrain Investment Park, Proyek Hunian Rumah Tinggal yang sebanyak 45 ribu unit dengan total investasi sebesar USD 663 juta, serta proyek lainnya yang sedang memasuki tahap pelaksanaan

BACA JUGA: Bank Mandiri Bidik Ekspat India

Total nilai investasi di sektor ini disebutkan mencapai USD 85 miliar atau berjumlah 184 proyek.

Selain itu, masih menurut Hesti, beberapa proyek yang tengah berjalan saat ini antara lain adalah perbaikan sarana jalan King Faisal Highway, Mina Salman, Alba Roundabout/Nuwaidrat, Juffair Ring Road, Muharraq Ring Road, Northern Manama Causeway, hingga The Sheikh Khalifa bin Salman Highway Interchange dan pembuatan jalan pintas (shortcut) Al Salam Resort.

"Di samping itu, pemerintah Bahrain juga melakukan suntikan dana segar bagi beberapa megaproyek lainnya seperti Qatar-Bahrain Causeway, dengan total investasi sebesar USD 3-4 miliar, renovasi airport Bahrain sebesar USD 4,8 miliar, pengembangan sarana transportasi, serta perumahan dan fasilitas kesehatan yang investasinya sebesar USD 26,5 juta," tambah Hesti, yang juga mengatakan bahwa pada kegiatan 2009, BPEN telah berhasil menembus pasar building material di Arab Saudi melalui event "Saudi Build" di Riyadh, dengan nilai kontrak sebesar USD 8,3 juta.

"Ke depannya, kami juga mengharapkan agar melalui pameran ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan ekspor Indonesia, khususnya ke wilayah Timur Tengah, sekaligus dapat meningkatkan brand image produk Indonesia di mancanegara," paparnya
(cha/jpnn)

BACA JUGA: 280 Produk Terancam Mati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi BBM Pengaruhi DAU Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler