Peluncuran VID 2045, Menkominfo Ingin Teknologi Digital Dinikmati Generasi Masa Depan

Rabu, 13 Desember 2023 – 16:43 WIB
Ki-Ka: Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 dengan tujuan agar Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang belum dieksplorasi dan menguasainya melalui pemanfaatan teknologi digital yang terarah dan terkendali. 

Acara peluncurannya dilangsungkan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (13/12) itu dihadiri Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

BACA JUGA: YouTube Ingin Hadirkan Layanan E-commerce, Budi Arie Bilang Begini

“Kami ingin memastikan pemanfaatan teknologi digital ke depan harus bisa memberikan kesejahteraan dan kualitas hidup terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dapat dinikmati hingga ke generasi bangsa berikutnya,” ujar Budi Arie Setiadi.

Sebagai inisiator penyusunan Visi Indonesia Digital 2045 (VID 2045), Kominfo bersinergi dengan lebih dari 50 institusi, mulai dari kementerian/lembaga, asosiasi, akademisi, dan hingga privat dalam menyelaraskan langkah perencanaan pembangunan digital pada 20 tahun mendatang. 

BACA JUGA: Meta Hapus Jutaan Konten Judi Online, Budi Arie: Teguran yang Saya Layangkan

Dalam prosesnya, Kominfo menyerap pandangan dan aspirasi dari berbagai sektor masyarakat agar tercermin dalam visi digital yang disusun.

Proses penyempurnaan susunan dan finalisasi VID 2045 dilakukan dalam bentuk kegiatan penajaman konsep bersama seluruh unit kerja Kominfo, serta K/L terkait, seperti Kemenkoperekonomian, Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendag, Kemenpar, Kemenkes, Kemendikbudristek, dan BRIN. 

BACA JUGA: Begini Cara Menkominfo Budi Arie Bakal Berantas Judi Online, Tegas

Selain itu juga perwakilan industri, seperti operator seluler dan penyedia teknologi.

Juga pelaku ekosistem digital dan asosiasi, seperti Mastel, APJII, ASIOTI hingga akademisi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan semangat untuk mencapai Indonesia Maju di 2045 dilakukan bersama-sama, apalagi Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia.

"Launching ini, semuanya satu jalan satu tarikan nafas untuk mencapai Indonesia maju di 2045, secara ekonomi indonesia menjadi salah satu dari lima negara terbesar ekonominya sedunia dan pendorongnya adalah digitalisasi," tutur Airlangga.

Sektor digital, diharapkan memberikan kontribusi 20 persen dan karenanya diperlukan e-government di sektor pemerintah. Juga adanya pengungkit ekonomi mulai dari manufaktur hingga e-commerce dan industri servis atau servisifikasi. 

"Itu semua kalau berkontribusinya sampai 20 persen. Itu juga akan menjadi hal yang bagus bagi negara kita," ungkapnya.

Airlangga menyebutkan World Bank atau Bank Dunia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap positif di kisaran 4,9-5 persen hingga 2026.

Hal itu tentu menggembirakan di tengah ketidakpastian global dewasa ini. 

"Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi bagus dan stabil, kemudian neraca perdagangan positif terus, dan tinggal pengungkit lainnya. Kami butuh lebih selain hilirisasi yakni digitalisasi," tegasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyatakan bahwa Visi Indonesia Digital 2045 dibuat bukan untuk menjadi acuan yang kaku, melainkan sebuah rute alternatif sebagai arah kebijakan strategis ke depan, yang bisa dimutakhirkan sesuai perkembangan zaman.

Penyusunan konsep VID 2045 memiliki skenario kebijakan dengan fokus holistik yang memperhatikan perspektif ekosistem, sektoral, dan kewilayahan.

Pada perspektif pilar ekosistem digital, VID 2045 fokusnya infrastruktur digital, keamanan dan data, riset dan inovasi, SDM, serta regulasi dan kebijakan. 

Dari pilar-pilar tersebut, dibentuk KPI dan sasaran yang akan dicapai dalam perjalanannya menuju indonesia digital di tahun 2045.

“Kami mempelajari arah prioritas pembangunan yang ada pada Buku Indonesia Emas 2045 dan Rancangan RPJPN 2025–2045. Selain itu, kami juga menganalisis keselarasan VID 2045 dengan berbagai dokumen strategi nasional, misalnya Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia, Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2023-2030, dan dokumen strategis lainnya,” tutur Kepala Biro Perencanaan Kominfo Arifin Saleh Lubis.

Untuk mencapai KPI dan sasaran pada ekosistem digital, konsep VID 2045 mengerucutkan fokus pada 8 strategi imperatif yang mencakup penyediaan konektivitas dan ekosistem infrastruktur, riset dan inovasi, kedaulatan data, keamanan siber, budaya digital, regulasi, dan investasi bidang digital.

Dari perspektif sektoral, VID 2045 mendorong pemanfaatan teknologi untuk memperkuat ekonomi nasional.

Analisis tingkat maturitas digital digunakan untuk menentukan sektor-sektor prioritas, dengan mempertimbangkan kontribusi sektor pada PDB Indonesia.

Dalam perspektif kewilayahan, VID 2045 merekomendasikan pembangunan fondasi dan ekosistem digital yang mempertimbangkan keunikan, potensi, dan kekuatan setiap daerah. 

"ini melibatkan analisis sektor potensial untuk didigitalisasi, pengembangan SDM digital berdasarkan potensi daerah, infrastruktur broadband yang sesuai dengan kondisi geografis, dan pembangunan ekosistem digital di setiap daerah," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Arie Jadi Menkominfo, PDIP Merespons Begini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler