Peluru Tak Terkendali Gali Program Caleg untuk Anak Muda Kabupaten Bekasi

Minggu, 28 Januari 2024 – 20:02 WIB
Komika Fico Fachriza memandu diskusi dengan Caleg PDIP Silviya Wahyu Putri (pertama dari kiri) dan Hendriek Lyston Sihotang (tengah) di Lapangan Mini Soccer, Bekasi, Jumat (26/1/2024). Foto: Dok. PTT

jpnn.com - Komunitas kreatif Peluru Tak Terkendali (PTT) menggelar pesta musik dan diskusi bareng calon legislatif (caleg) yang dihadiri warga dan anak muda Bekasi, Jumat (26/1).

Kegiatan bertajuk Ater Party Talk Show dan Karaoke itu menghadirkan Caleg DPRD Kabupaten Bekasi dari PDIP Silviya Wahyu Putri dan Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDIP Hendriek Lyston Sihotang.

BACA JUGA: Peluru Tak Terkendali Serap Aspirasi Komunitas Atlet Difabel di Bekasi

Dalam kegiatan di Lapangan Mini Soccer Ganda Agung Karangbahagia, Kabupaten Bekasi itu, Komika sekaligus anggota PTT Fico Fachriza menyinggung kegelisahan anak muda Bekasi, salah satunya soal kesempatan kerja.

OLeh karena itu, Fico menggali visi misi para caleg tersebut untuk mengakomodir suara anak muda dan masyarakat Bekasi secara umum.

BACA JUGA: Hasto Minta Pendukung Kuras Keringat agar Ganjar-Mahfud Kalahkan Paslon Bermodal dan Berbansos

Terkait hal itu, Silviya Wahyu Putri mengakui harus ada tokoh yang mengakomodasi keluhan para pemuda dan mengarahkan mereka menjadi generasi produktif.

Silviya juga mengatakan Kabupaten Bekasi sebagai wilayah industri terbesar di Asia Tenggara, juga harus mengakomodir perempuan termasuk ibu rumah tangga yang ingin bekerja.

BACA JUGA: TKN Prabowo-Gibran Klaim Temukan Bukti Kecurangan, KPU-Bawaslu Diminta Ambil Tindakan

"Kami akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Bekasi agar menyiapkan tempat industri untuk ibu-ibu. Nanti ibu-ibu akan dipersiapkan (bekerja)," ucapnya dikutip dari siaran pers.

Selain itu, Silviya berjanji akan memfasilitasi tumbuhnya UMKM agar para ibu bisa menyalurkan bakatnya, misalnya, di bidang kuliner.

"Saya akan membuat UMKM biar ibu-ibu senangnya di dapur agar hobinya itu jadi pemasukan untuk keluarga," ujarnya.

Sementara itu, Caleg PDIP nomor urut 5 untuk DPRD Provinsi Jawa Barat Hendriek Sihotang, ditanya Fico tentang solusi untuk berbagai persoalan di Kabupaten Bekasi jika terpilih menjadi wakil rakyat.

Hendriek menyebut untuk memecahkan masalah di Kabupaten Bekasi tidak bisa menggunakan jawaban imajiner, tetapi harus berdasarkan program nyata.

Dia mengatakan perusahaan-perusahaan yang menanamkan modalnya di daerah itu harus menerapkan aturan kuota khusus untuk warga asli Bekasi, termasuk anak-anak yang baru lulus sekolah menengah atas.

"Bekasi ini harus punya satu tatanan bagaimana lowongan pekerjaan ke depan bisa merata. Di pabrik-pabrik harus diisi paling tidak sebagian pekerjanya ber-KTP Bekasi," ucapnya.

Hal itu menurutnya bisa dilakukan dengan membuat peraturan daerah. Kemudian, mendorong SMA/SMK punya kurikulum yang khusus mengajarkan bidang industri.

"Contoh, terkait kebutuhan dunia kerja, kebutuhan sikap kerja, di sekolah belum diajarkan itu," kata Hendirek.

Menurut Hendriek, problematika di Bekasi sangat kompleks. Meski terkenal sebagai daerah industri besar, tetapi belum seluruh warganya menikmati lapangan pekerjaan yang disediakan.

Hendriek bahkan menyebut mayoritas pekerja di Kabupaten Bekasi adalah pendatang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk itu, dia berharap agar pemerintah melihat masalah hidup di Kabupaten Bekasi dan menekankan pada program padat karya serta bantuan kepada para petani.

"Kita jangan bilang Bekasi 8.000 pabrik, tetapi pengangguran-pengangguran bertebaran. APBD Bekasi tiap tahun Rp 7 triliun, tetapi hampir setiap tahun 1 triliun tak terpakai," tuturnya.

Menurut dia, kelebihan anggaran ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat pinggiran. "Misalnya, petani belum memiliki BPJS kesehatan," kata dia.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler