jpnn.com - PAMULANG - Warga Kota Tangsel bakal mendapatkan pemadaman lampu bergilir hingga akhir Maret mendatang.
Kepastian pemadaman tersebut dilakukan bukan karena adanya kerusakan atau kekurangan pasokan listrik, tetapi bagian dari perawatan berkala jelang Pemilu 2014 mendatang.
Seperti diketahui, pemadaman listrik terjadi pada Rabu (19/2) malam hingga Kamis (20/2) pagi di kawasan Serpong, Ciputat, dan Pamulang. Pemadaman mulai dirasakan warga sejak pukul 00.00 WIB, Rabu (19/2). Listrik baru kembali menyala Kamis (20/2) sekira pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA: Monorel Terganjal Sengketa Tiang Pancang
“Lampu baru menyala (Kamis pagi-red). Gara-gara listrik mati, pekerjaan rumah menjadi tersendat,” ujar Roni, warga Serpong.
Roni mengaku tidak mengetahui persis mengapa listrik dipadamkan. Hanya saja beredar kabar ada kerusakan pada gardu di kawasan Serpong. Atas itu, listrik dipadamkan untuk perbaikan. “Tidak ada informasi atau pengumuman. Lumayan lama listrik padam,” katanya.
Asistem Manajer PLN Bulungan, Yana Mulyana, mengatakan, pemadaman dilakukan berkaitan dengan perawatan berkala jelang pemilu. Dengan kata lain, tidak ada kerusakan gardu atau jenis lain di kawasan Pamulang, Ciputat, maupun Serpong.
“Listrik ke Pamulang dan Ciputat itu dipasok dari Bulungan. Tidak ada laporan kerusakan yang kami terima,” katanya.
Yana menjelaskan, pada Pemilu 2014, listrik diwajibkan tidak boleh padam. Saat ini PLN tengah melakukan pemeliharaan berkala. Akibat pemeliharaan itu, pemadaman pun dilakukan apabila dibutuhkan adanya penggantian suku cadang seperti travo listrik, kabel, atau jenis lainnya.
BACA JUGA: 512 Keluarga Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
“Pemeliharaan akan terjadi hingga Maret. Ini untuk memastikan listrik tidak mati pada pelaksanaan pemilu. Warga kami harap mengerti,” katanya.
Pemadaman dilakukan secara berkala dan sesuai dengan masukan dari pengguna. Dalam artian untuk kawasan perkantoran akan dipadamkan pada malam hari. Begitu juga dengan kawasan perumahan.
“Bahkan ada yang meminta agar pemadaman dilakukan pada hari libur untuk perkantoran. Jadi tidak mengganggu kegiatan. Ini pun masukan bagi kami,” ucapnya. (dus/bon)
BACA JUGA: Total 17 PRT yang Diduga Disekap Istri Jenderal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Ganti Rugi, Warga Tolak Relokasi
Redaktur : Tim Redaksi