Pemadaman Listrik, Layanan E-KTP Tersendat

Selasa, 25 Oktober 2011 – 09:18 WIB

JAYAPURA - Memasuki minggu kedua pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik atau e-KTP di Distrik Jayapura Selatan (Japsel) setelah dilaunching 15 Oktober lalu, sudah seribu lebih warga di Distrik Japsel  telah terlayani e-KTP hingga, Senin (24/10)

Kepala Distrik Jayapura Selatan (Japsel), Sem Stenly Meruadje, selama satu minggu pelayanan e-KTP, sudah dua kampung yaitu Kampung Tonati dan Kayu Pulo yang sudah terlayani

BACA JUGA: WNA Asal Inggris Keleleran di Bulungan

"Sudah dua kampung yang tuntas kami layani dan sejak Jumat (21/10) kami melayani warga dari Kelurahan Numbay," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group), Senin (24/10)


Kadistrik mengatakan, pihaknya menargetkan untuk pelayanan satu kelurahan diharapkan bisa rampung dalam beberapa hari atau paling lambat satu minggu

BACA JUGA: 1.799 Kendaraan Plat Gaul Terjaring Razia

Untuk memaksimalkan pelayanan tersebut, Distrik Japsel membuka pelayanan dari Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.30 WIT sampai pukul 16.00 WIT


Diakuinya bahwa angka 1000 lebih yang telah dilayani tersebut masih sangat jauh dari angka target e-KTP Jayapura Selatan yang mencapai 61.000 warga wajib KTP

BACA JUGA: 1.799 Kendaraan Pelat Gaul Terjaring Razia

"Tetapi kami akan berusaha paling tidak sampai akhir tahun ini bisa mencapai setengahnya," ujarnya

Dikatakannya, dengan jumlah 61.000 warga tersebut, untuk wilayah Papua dan Papua Barat, Distrik Japsel merupakan yang terbanyak jumlah warga wajib KTP"Jadi kita memang yang terbanyak dibandingkan distrik lain di PapuaTetapi itu bukan menjadi halangan untuk terus melayani warga," ucapnya.

Untuk bisa melayani warga secara maksimal, Kadistrik berharap tidak terjadi pemadaman listrikSebab apabila terjadi pemadaman, maka pelayanan e-KTP di Kantor Distrik Japsel terpaksa dihentikan"Seperti yang terjadi Jumat pekan kemarin, selama tiga jam kami tidak bisa melayani warga yang meminta dibuatkan e-KTPUntuk itu, kami berharap agar listrik sebisanya tidak padam," pintanya.

Kendala lain yang dihadapi adalah belum adanya dana operasional seperti uang makan dan lainnya untuk  operator dan petugas lainnyaTidak adanya dana operasional tersebut menurutnya untuk semnetara ditutupi dari dana Kantor Distrik Japsel"Kami berharap hal ini bisa diperhatikan sehingga petugasnya juga bisa semangat untuk bekerja," pungkasnya.(ta/nat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Tawarkan Pengendali Banjir di Makassar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler