jpnn.com, MALANG - Pemain asing Arema FC asal Brasil, Bruno Smith, dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19.
Dokter Tim Arema FC dr Nanang Tri Wahyudi di Malang, Kamis mengatakan bahwa Bruno Smith memiliki riwayat terpapar COVID-19 pada saat di Brasil.
BACA JUGA: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumbar Meningkat, Kemarin 11 Orang Meninggal
Bruno sendiri, sudah sempat mengikuti latihan bersama tim Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (5/10).
"Swabnya positif. Dia ada riwayat terpapar sebelumnya di Brasil," kata Nanang, melalui pesan singkat kepada wartawan.
Nanang menambahkan, kondisi pemain anyar Arema FC tersebut ada kemungkinan sudah sembuh atau tidak infeksius. Meskipun hasil swab dinyatakan positif, namun, bisa juga pemain tersebut kembali terinfeksi COVID-19.
BACA JUGA: Istri Teleponan Sambil Rebahan di Kamar, Suami Datang dari Belakang Bawa Pisau, Jleb, Innalillahi
"Kemungkinan besar sudah sembuh atau tidak infeksius, namun juga ada kemungkinan dia terinfeksi lagi," kata Nanang menambahkan.
Menurut Nanang, untuk tindakan preventif, Bruno akan menjalani masa isolasi selama 10-14 hari. Langkah tersebut, bertujuan untuk memastikan kondisi Bruno sudah benar-benar sehat, dan tidak lagi terkonfirmasi COVID-19.
BACA JUGA: Dua Bandit Bersenpi Todong Ibu dan Anak, Keok Saat Hadapi Bripka Rommy, tuh Tampangnya
"Untuk tindakan pencegahan akan dilakukan isolasi selama 10-14 hari," kata Nanang.
Di sisi lain, Nanang memastikan kondisi kesehatan Bruno sudah dalam keadaan baik. Bruno tidak mengalami gejala sehingga memungkinkan untuk dilakukan karantina selama kurang lebih 14 hari ke depan.
Pemain asal Brasil yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sempat melakukan latihan bersama tim Arema FC dan pemain tersebut merupakan seorang playmaker yang lahir di Sao Paulo, Brasil pada 1992.
Sebelum bergabung dengan Arema FC, pria bernama lengkap Bruno Smith Nogueira Camargo tersebut bermain untuk Sociedade Imperatriz de Desportos pada Seri C, Liga Brazil.
Sebelumnya, Liga 1 Indonesia yang seharusnya dimulai pada 1 Oktober, diputuskan untuk ditunda karena faktor kesehatan, dan tidak dikeluarkannya izin keramaian oleh pihak kepolisian, dalam upaya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
BACA JUGA: Soal Isu Mahasiswa Tewas saat Demo Rusuh Tolak RUU Ciptaker, Rektor IIB Darmajaya Bilang Begini
PSSI meminta penundaan tersebut dilakukan hingga November. Jika lanjutan Liga 1 digelar November maka diperkirakan akan selesai Maret 2021, dan Indonesia masih memiliki waktu untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi