Pemain Asing Dominasi Top Skor

Demi Timnas, BLI Dituntut Ubah Regulasi

Senin, 17 November 2008 – 14:07 WIB
JAKARTA - Pemain asing kembali mendominasi daftar pendulang gol terbanyakSetidaknya, gambaran tersebut tersaji pada paro musim ISL kali ini

BACA JUGA: Tugas Berat Djoko Santoso di Kursi Ketua Umum PBSI

Dalam daftar lima besar pencetak gol terbanyak, hanya ada dua nama pemain lokal
Selebihnya, bercokol para legiun asing.

Dua pemain lokal itu adalah striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas dan tukang gedor Persipura Jayapura Boaz Solossa

BACA JUGA: Paling Rendah, Acong Menang Kontes Dunk

Bambang telah mengemas sepuluh gol, sedangkan Boaz mengoleksi sembilan gol


Sementara itu, dalam daftar pemain asing di jajaran pencetak gol yang cukup subur, ada nama Christian Gonzalez, Marcio Souza, Ngon A Djam, Greg Nwokolo, dan Cristian Lopes

BACA JUGA: Kejutan, Irene Dkk Taklukkan Yunani

Ada juga Julio Lopez, Rafael Bastos, Aldo Baretto, Keith Kayamba, Alberto "Beto" Goncalves, Ernest Jeremiah, dan Zah Rahan

Gonzalez menempati posisi teratas dengan 14 gol, disusul bomber Persela Lamongan Marcio yang mengoleksi 12 golSedangkan Ngon, Greg, dan Lopes telah mengemas sepuluh gol masing-masing"Kalau saya melihat, apa yang terjadi itu lebih disebabkan kebijakan PSSI," ulas Jacksen FTiago, pelatih Persipura.

Menurut pelatih asal Brazil tersebut, dominannya pemain asing itu disebabkan aturan lima pemain asing yang diterapkan oleh PSSIJacksen menyebut, aturan itu membuat semua klub mengoptimalkan untuk memakai tenaga lima pemain asingDua di antaranya pasti berposisi sebagai striker

"Itulah realitas yang terjadiDengan begitu, sangat minim kesempatan yang diberikan oleh sebagian besar tim kepada striker lokalPadahal, tidak jarang kemampuan striker asing yang digunakan tidak lebih bagus daripada pemain lokal," tuturnya.

Ya, hampir sebagian besar kontestan ISL memang memasang dua striker asing sebagai starterSebut saja PSM Makassar, Sriwijaya FC Palembang, dan PKT BontangHanya Persija Jakarta yang berani menggunakan duet striker lokal, yakni Bambang dan Aliyudin.

"Artinya, kita tidak bisa menutup mata bahwa hal tersebut kurang bagusItu tentu berdampak negatif buat perkembangan tim nasional," sebut Danurwindo, pelatih Persija

Karena itu, dia mengusulkan pengurangan kuota pemain asingSebab, jika tetap diterapkan aturan lima pemain asing, tim nasional akan semakin kesulitan mencari striker andal nantiBerdasar pengamatan Danurwindo, kondisi tersebut disebabkan kuota lima pemain asing itu pasti dioptimalkan dengan merekrut dua strikerTiga sisanya adalah dua pemain belakang dan seorang pemain tengah atau sebaliknya

"Jadi, para pemain lokal hanya kebagian posisi kiper, wing bek, atau sayapDemi kebaikan tim nasional, tentu paling bagus ada pembatasan (pengurangan, Red) pemain asing lagi," ungkapnya(fim/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LeBlanc Rebut Gelar MVP di Surabaya International Challenge 2008


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler