jpnn.com, SKOTLANDIA - Skotlandia akhirnya sukses menaklukkan Israel 5-3 pada pertandingan playoff Kualifikasi Piala Eropa 2020 Jalur C.
Menurut Kapten tim nasional Skotlandia Andy Robertson, kiper David Marshall merupakan pemain yang paling berjasa membawa kemenangan bagi timnya.
BACA JUGA: Chile Geram Setelah Kalah Dari Uruguay 1-2, Ini Penyebabnya
Skotlandia menekuk Israel lewat adu penalti, setelah laga pada waktu normal ditambah perpanjangan waktu tidak menghasilkan gol sama sekali.
Pada adu penalti Marshall mampu menggagalkan sepakan eksekutor pertama Israel Eran Zahavi.
BACA JUGA: Messi Akui Timnas Argentina Gugup Saat Menghadapi Ekuador, Kok Bisa ya?
"Kami bermain dengan mereka untuk kurun waktu yang lama dan pertandingan ditentukan oleh gol yang aneh pada setiap laga. Namun saat Anda memiliki kiper seperti Marshall, tahu ia dapat melakukan penyelamatan," ujar Robertson.
"Kami telah berlatih adu penalti setiap pekan. Untungnya para pemain melakukannya dengan baik, karena standar penalti kami begitu fenomenal," ucap Robertson menambahkan, sebagaimana dikutip laman resmi UEFA, Jumat (9/10).
BACA JUGA: Belum Ada Tanda-tanda Liga 1 Segera Digelar, RD Usul 2 Hal ke PSSI
Kemenangan itu membuat Skotlandia akan bertemu Serbia 12 November, untuk memperebutkan tiket ke putaran final Piala Eropa.
"Kami belum memikirkan Serbia. Kami tahu siapapun yang akan kami hadapi di final, (tim) itu akan penuh kualitas. Akan sulit untuk bermain di sana, namun itulah final, dan kita tahu apapun dapat terjadi. Kami akan pergi dengan kepercayaan diri, keyakinan penuh," kata bek kiri andalan Liverpool itu.
Pelatih Skotlandia Steve Clarke juga menatap laga kontra Serbia dengan optimistis.
"Kualifikasi masih kami lakukan. Kami memiliki jadwal berat untuk bermain di markas Serbia pada bulan depan, namun itulah yang kami nanti-nantikan. Kami akan pergi ke sana dengan kepercayaan diri, sambil berharap dapat mengukir secuil sejarah untuk tim nasional Skotlandia," ujar Clarke.
Skotlandia sudah lama absen berpartisipasi di Piala Eropa. Keikutsertaan terakhir mereka di kompetisi elit antar negara itu terjadi 24 tahun silam yakni pada 1996.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang