Pemain Lama dalam Kasus Perampokan, W Kini Sudah Tak Bernyawa, Ditembak Mati Polisi, Dooor!

Selasa, 28 Juli 2020 – 23:35 WIB
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya (tengah) memberikan keterangan pers di Pekanbaru Selasa. Foto: ANTARA/Anggi Romadhoni

jpnn.com, PEKANBARU - Seorang bandit bersenjata tajam jenis pedang samurai berinisial W ditembak mati karena melukai petugas saat ditangkap di Pekanbaru, Riau.

Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya di Pekanbaru, mengatakan pelaku terpaksa ditembak mati pada Selasa pagi tadi.

BACA JUGA: Tauke Sawit Tembak Mati Teman Sendiri karena Masalah Sepele, Begini Kronologinya

"Anggota terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku melawan dan melukai petugas dengan samurai saat ditangkap," kata dia.

W merupakan perampok antarkabupaten di Provinsi Riau. Dia juga menjadi buronan Kepolisian Resor Pelalawan.

BACA JUGA: Diduga Memeras Tersangka, Seluruh Personel Operasional Satnarkoba Polres Bone Diperiksa Propam

Terakhir, W diketahui berada di persembunyiannya di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Informasi keberadaan W pun tak disia-siakan polisi. Dia digerebek saat berada di warung belakang komplek pertokoan SM Amin.

BACA JUGA: Anak Terbangun Langsung ke Dapur, Terkejut Lihat Sang Ibu Berbuat Terlarang, Lalu Gugah Ayahnya

Namun, kehadiran polisi ternyata tak membuat hati W senang. Spontan dia melawan dan menghunuskan samurai hingga melukai polisi pada bagian perut dan tangan kiri.

"Korban terluka pada lengan kiri dan perut," ujarnya.

Senjata api pun meletus. W terkapar akibat tembakan itu. Polisi sempat membawa W ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

W sendiri merupakan pemain lama dalam kasus perampokan di Riau. Tercatat dia beberapa kali beraksi di sejumlah wilayah di Riau.

BACA JUGA: Soal Jenazah Pasien COVID-19 Dikubur Masih Berdaster Viral, Ini Klarifikasinya

Termasuk di Kota Pekanbaru. Dari lokasi penyergapan itu, polisi turut menyita satu senjata api rakitan dan satu air soft gun. Polisi juga menyita sejumlah uang palsu.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler