MAKASSAR -- Peringatan dari manajemen PSM kepada para pemain, tampaknya tidak membuat keder pemainBuktinya, sejumlah pemain ngotot akan bermain turnamen antarkampung (tarkam) untuk menjaga kondisi.
Dengan bermain futsal, dinilai tidak cukup dalam menjaga kebugaran
BACA JUGA: Duo Medan Bakal Dibarter Pelatih Bintang
Salah seorang pemain PSM yang berposisi gelandang menyatakan, pilihan untuk main tarkam semata menjaga kondisi selama liburan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI)."Sebagai pemain profesional, tentunya kita berupaya menjaga kondisi atau kebugaran
BACA JUGA: Ashley Young Batalkan Rencana Pernikahan
Lagian kita juga pasti mainnya hati-hati," ujar pemain dimaksud yang meminta namanya dirahasiakan.Menurut pemain tersebut, manajemen PSM meminta para pemain menghormati kontrak sementara manajemen sendiri tidak pernah menghormati kontrak dimaksud
BACA JUGA: Pebalap Iran Kembali Kuasai Tour de Singkarak
Dia sepakat bahwa menjaga kondisi fisik tidak masalah bermain tarkam"Tentu kita berupaya menjaga diri supaya tidak cedera," ujarnya.Sementara gelandang kiri Aditya Putra Dewa tidak sepakat dengan kedua rekannya ituDewa mengakui, larangan main tarkam adalah masalah yang wajar"Tentunya sebagai pemain profesional kita mesti ikuti aturan yang berlaku dalam kontrak," kata Dewa.
Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari yang dimintai tanggapan menegaskan, sudah dijelaskan dalam kontrak pemain mesti mematuhi semua aturan yang dibuatSeperti tidak bermain tarkam"Sanksinya sudah jelasMulai teguran lisan, tertulis, hingga pemecatanNah, kalau ada pemain yang bermain tarkam lantas cedera, tidak ada jalan lain terpaksa dipecat," kata Syahrir(ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catania Gaet Montella
Redaktur : Tim Redaksi