Pemain Persebaya, Menanti Tanpa Kepastian

Senin, 30 Mei 2011 – 10:27 WIB

SURABAYA - Tanpa gaji di sepanjang musim kompetisi membuat ekonomi para pemain Persebaya terhantamKini, mereka seolah kehabisan darah untuk sekedar memperjuangkan hak mereka berupa delapan bulan gaji yang belum terbayar

BACA JUGA: Van der Sar, Getir di Laga Terakhir



Prioritas M
Kusen dkk saat ini adalah menunggu sesuatu yang secara logika jauh dari kenyataan

BACA JUGA: Fans United Kalah Suara

Yakni, mengharapkan cipratan APBD Kota Pahlawan yang mengucur untuk KONI Surabaya


Di satu sisi, mereka mengakui adanya aturan yang melarang aliran APBD untuk Persebaya

BACA JUGA: Dari Mascherano untuk Liverpool

Tapi di sisi lain, mereka tak punya pilihan selain memegang omongan Wishnu Wardhana, ketua umum Persebaya"Pak Wishnu pernah mengatakan agar kami sabar menunggu cairnya APBD," kata Kuncoro, pemain senior Persebaya kemarin (29/5).

Oleh sebab itu, para pemain tim berjuluk Green Force itu memilih menanti masa pencairan APBD untuk KONI SurabayaSeandainya dana APBD tersebut benar-benar  diharamkan untuk Persebaya, Kuncoro berharap ada jalan lain yang ditempuh Wishnu atau pengurus lain untuk membayar gaji pemain

"Kalau memang tidak boleh untuk Persebaya, kami harap pengurus tetap bertanggung jawab dengan membayar gaji pemain meski tidak berasal dari APBD," terang Kuncoro

Terkait hal ini, para pemain Persebaya juga butuh kepastianRencananya, para pemain akan kembali berkumpul di mes di kawasan Villa Jasmine Sidoarjo besok (31/5)"Kami akan berembug untuk memastikan langkah selanjutnya," papar mantan pemain Arema dan PSM Makassar itu

Setelah pertemuan tersebut, bisa jadi para pemain akan nglurug Kantor DPRD Surabaya atau Pemkot Surabaya"Kalau sudah seperti ini, siapa saja bisa dilapori," ujar dia

Tanpa gaji di sepanjang musim kompetisi, Kuncoro mengakui ekonomi para pemain Persebaya begitu terhantamMereka terpaksa menjual barang-barang, hingga pontang-panting mencari hutangan

Kuncoro sendiri yang tercatat sebagai pegawai negeri Kabupaten Malang sedikit lebih beruntung karena punya penghasilan lain"Tapi itupun tetap harus hutang kanan-kiri untuk menutup kebutuhan keluargaBahkan yang dihutangi sampek entek (kehabisan)," katanya.

Para pemain Persebaya sudah melakukan persiapan sejak September 2010 laluSelanjutnya, mereka dilaunching 21 Oktober 2010 lalu oleh Wishnu sendiriSaat itu, Wishnu berkoar bahwa timnya akan menjadi salah satu kekuatan Divisi Utama dengan pendanaan APBD(uan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Terancam Tampil Pincang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler