Pemain Persebaya Tuntut Gaji

Jumat, 09 Juli 2010 – 05:18 WIB
NASIB - Pemain Persebaya dan pelatih Rudy Keltjes saat latihan. Foto: JPNN/arsip.
SURABAYA - Skuad Persebaya Surabaya was-wasItu karena pencarian sisa kontrak pemain sebanyak 25 persen belum juga direalusasikan oleh pengurus

BACA JUGA: Rossi Ingin Comeback di GP Jerman

Mereka risau, karena kompetisi hampir berakhir
Namun, sisa kontrak tersebut juga belum diserahkan ke tangan pemain.

"Dengar-dengarnya Agustus akan dibayar

BACA JUGA: NBL: Thoyib Ngedunk, Aspac Menang

Tapi, sampai saat ini kok belum ada kepastian langsung dari manajemen
Padahal, semua ini kan tanggung jawab mereka juga," bilang salah satu pemain Persebaya yang identitasnya enggan dikorankan, kemarin (8/7).

Menurut dia, sesuai kesepakatan dengan pihak manajemen, 25 persen dari total gaji akan dibayar pada awal kompetisi

BACA JUGA: Hadiah untuk Oranje dari Pangeran

Sementara 50 persen terbayar lewat gaji bulananSedangkan 25 persen sisanya akan dilunasi sebelum kompetisi berakhir.

"Tapi, kok belum ada tanda-tanda untuk ituJujur saja, tunggakan kami di luar saat ini juga banyak, kami takut nasib kami seperti Persebaya musim laluYang sampai akhir kompetisi sisa kontrak pemain tidak dilunasi," ungkap sumber tersebut.

Pada musim lalu, Persebaya memang memiliki catatan hitam tentang kontrak pemainSaat itu, Bejo Sugiantoro, Bobby Satria dan Purwanto Suwondo, 25 persen sisa kontraknya tidak terlunasiPadahal, kompetisi telah berakhir.

Lain hal juga dengan Patricio "Pato" MoralesPemain asing asal Cile yang dipinjam dari Persik Kediri itu mengeluh dengan kejelasan gaji bulanan merekaMenurut dia, gaji bulanan itu sebenarnya harus diterima tanggal 6 setiap bulannya.

"Namun tidak tahu kenapa, manajemen sering menundanya sampai tanggal 10Saya tidak mau spekulasi tentang ituTapi, kami pemain sudah berkomitmen, jika sampai tanggal 10 tidak juga direalisasikan, kami akan berkumpul dan lakukan sesuatu," ujar striker tim asal kota Pahlawan tersebut.

Meskipun begitu, manajemen Persebaya yang baru, I Gede Widiade, hanya menanggapinya dengan dinginMenurut Gede, dia hanya diberi mandat untuk mengurus Persebaya pada babak playoff Indonesia Super League (ISL) 2010"Saya hanya bertanggung jawab selama di babak playoff sajaKalau masalah itu, kebijakannya ada di Pak Saleh (Saleh Mukadar, Red)," imbuh Gede.

Sayang, Saleh Mukadar sulit untuk dihubungiSejak pergantian manajemen Persebaya, Saleh Mukadar sudah mulai jarang nongol di kantor Persebaya.

Pelatih Persebaya, Rudy Wiliam Keljtes mengatakan bahwa dia akan berusaha untuk membicarakan kondisi tim tersebut dengan para pengurus"Kalau masalah gaji, mungkin saya bisa komunikasikan dengan manajer yang baruTapi, tidak untuk masalah kontrak pemain, karena itu adalah privasi mereka masing-masing," ungkap pelatih berdarah Situbondo dan Belanda itu(dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 1,1 Triliun untuk Kaka-Torres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler