Pemain Persipasi Minta Gaji Dicicil

Minggu, 03 November 2013 – 06:54 WIB

jpnn.com - BEKASI – Kondisi kas keaungan Persipasi yang tidak sehat dan tak bisa digunakan untuk melunasi gaji pemain tak seharusnya jadi kendala. Sejumlah opsi masih bisa dilakukan manajemen Laskar Patriot, julukan Persipasi, seperti dengan mencicil gaji pemainnya.

“Ya kalau gak bisa bayar seluruhnya, dicicil kan bisa. Kondisi keuangan kita sudah seret. Kita gak mau macam-macam, yang jelas manajemen ada niat baik, yaitu cicil aja,” ujar penjaga gawang Persipasi Pipik Suratno.

BACA JUGA: Persib Genjot Fisik Pemain

Disinggung mengenai Yulianto yang sedang menunggu haknya dilunasi Dinas Kesehatan Bekasi sebesar Rp 400 jutaan, Pipik berharap dana tersebut bisa segera cair. Hanya saja, Pipik juga berharap manajemen tak menunggu dana tersebut baru membayar hak pemain.

“Berapa pun yang dimiliki Pak Yuli kan bisa diserahkan. Kita sebagai pemain menerima hal tersebut. Jangan biarkan kami begini dong,” sambung Pipik lagi sambil menceritakan bahwa pemain sangat membutuhkan dana dari hak mereka tersebut.

BACA JUGA: Djanur Kantongi Kerangka Tim

Tak hanya Pipik, gelandang serang Persipasi, Asmar Abu juga menyatakan hal sama. Menurutnya, manajemen Persipasi, khususnya Yulianto, memberikan kepastian pemain tentang hak mereka. Tidak mendiamkannya saja berlarut-larut dan baru memberikan keterangan setelah mendapat tekanan dari pemain.

“Kami ya pasti bertanya langsung sama dia (Yulianto). Kadang dibalas kadang tidak itu nyatanya. Kami sebagai pemain pasti menuntut hak kami. Tolong jangan digantung hak-hak ini. Apa gak bakal dibayar" Yang pasti aja,” jelas Asmar.

BACA JUGA: Indonesia Kumpul 5 Medali di Kejuaraan Poomsae

Dalam pandangan Asmar jika manajemen bisa memberi kepastian itu akan lebih baik. Seandainya manajemen tak ingin melunasi hal tersebut, maka Yulianto harus memberi keterangan yang pasti sehingga pemain bisa mengambil sikap mengenai hal ini. Sikap ini tak bisa dilakukan pemain jika manajemen lari dan terus mencari alasan.

Hutang manajemen Persipasi kepada pemain setidaknya mencapai Rp 600 jutaan ditambah hutang musim lalu sebesar lima bulan gaji. Untuk hutang musim lalu, baru ada lima pemain saja yang mendapatkan haknya, itu pun hanya tiga bulan, dan sisanya belum mendapatkan hak tersebut.

“Dari awal kami dibohongi sama manajemen. Kami pikir manajemen yang baru akan memperbaiki kondisi klub sehingga kita bergabung kembali. Tetapi nyatanya Persipasi tak bisa memberikan sebagaimana yang dijanjikan,” tambah Asmar. [abd]

BACA ARTIKEL LAINNYA... Newcastle Setop Enam Kemenangan Beruntun Chelsea


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler