jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil meningkatkan pertumbuhan penjualan listrik untuk PLN holding pada Januari 2016, hingga 7,54 persen.
Bila dibanding periode yang sama sebelumnya, pertumbuhan penjualan listrik relatif tinggi, karena sepanjang 2015 angka pertumbuhan penjualan tidak pernah melebihi 3,7 persen.
BACA JUGA: Soal PT Freeport, Menko Rizal Heran, Menteri ESDM Jalan Sendiri
Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi mengatakan, kenaikan pertumbuhan di awal tahun ini diindikasikan terjadi karena mulai pulihnya pemakaian listrik dari industri skala besar.
Industri skala besar tersebut di antaranya industri tekstil, ban, semen, baja, elektronik, serat sintetis, dan kimia. Di mana pertumbuhan penjualan pada Januari 2016 didominasi oleh sektor bisnis yang mengalami peningkatan sebesar 10,47 persen.
BACA JUGA: PLN Buka Rahasia Meningkatnya Pertumbuhan Penjualan Listrik
"Golongan tarif bisnis berkontribusi dalam 17,7 persen total penjualan. Pertumbuhan di sektor industri ini juga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik," ujar Agung di Jakarta, Kamis (18/2).
Semakin tingginya penjualan listrik di golongan industri maupun bisnis, kata Agung, menunjukkan semakin banyak pula industri dan bisnis yang beroperasi. Dengan begitu diharapkan tenaga kerja akan semakin cepat terserap.
BACA JUGA: Tax Amnesty, Yakin Penerimaan Pajak Tembus Rp 2.000 T
"Ini memberikan optimisme tersendiri di mana sektor penggerak utama perekonomian tetap bergairah, yang pada akhirnya diharapkan bisa menyediakan tambahan lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan," harap Agung. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Efisiensi, Garuda Cetak Laba Rp 1,03 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi