jpnn.com - JAKARTA - Pelaku pemasok narkoba bagi bekas kekasih Luna Maya, Reza Prawiro ternyata bukan pemain baru. Pemasok bernama Sofyan itu merupakan narapidana yang mengatur bisnis narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan.
Kemarin (3/8) Bareskrim Polri mencokok Sofyan dari LP Cirebon. Menurut Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Anjan Pramuka Putra, dulu Polda Metro Jaya juga pernah menangkap Sofyan.
BACA JUGA: Anggap Kiai Said Beri Angin Paham di Luar NU Masuk ke Nahdliyin
"Sofyan ini dulu saat saya menjabat Direktur Narkoba Polda Metro Jaya pernah ditangkap juga sama tim saya, dua kali," kata Anjan di Jakarta, Selasa (4/8).
Namun, Anjan lupa tahun penangkapan Sofyan. "Terakhir dia masuk sebagai napi di lapas Karawang," ujarnya.
BACA JUGA: Pelimpahan Berkas Kasus Kondensat Terhambat Penghitungan Kerugian Negara
Lantas apakah jaringan Sofyan ini melibatkan orang-orang besar? Anjan langsung menepisnya.
Menurutnya, Sofyan dalam menjual narkoba tak memilih-milih calon konsumen. "Yang penting ada yang beli," tegasnya.
BACA JUGA: PMII Tak Mau Jadi Badan Otonom NU
Sofyan diduga kuat sebagai pemasok narkoba untuk Armada, Qubil dan Reza, yang sebelumnya ditangkap di tempat terpisah pada Sabtu (1/8) dan Minggu (2/8) di Jakarta. Saat penggeledahan di sel yang dihuni Sofyan di LP Cirebon, polisi menemukan sebuah bunker ukuran 60 x 60 centimeter yang diduga dijadikan tempat menyimpan alat komunikasi untuk mengendalikan bisnis barang laknat dari balik jeruji besi.
"Yang di bunker hanya ditemukan handphone dan alat-alat elektronik serta alat lainnya. Narkoba tidak disimpan di lapas, mungkin di luar bisa saja. Namanya pengendali kan?" kata Anjan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bekuk Anak Buah Pemasok Narkoba ke Cucu Mantan Menteri Orba
Redaktur : Tim Redaksi