Pemasok Narkoba Terkait Kepergian Liam Payne Akhirnya Ditangkap

Senin, 06 Januari 2025 – 16:16 WIB
Liam Payne. Instagram/ @liampayne.

jpnn.com, ARGENTINA - Pengedar narkoba yang menyediakan barang terlarang menjelang kematian Liam Payne akhirnya ditangkap di Argentina.

Dikabarkan Billboard, pengedar narkoba tersebut bernama Braian Paiz. Dia didakwa sebagai salah seorang yang terlibat dalam kasus kematian Liam Payne.

BACA JUGA: Mantan Personel One Direction Hadiri Pemakaman Liam Payne

Penangkapan Braian Paiz pertama kali disampaikan oleh CBS News berdasarkan keterangan aparat kepolisian di Argentina.

Adapun Brain Paiz termasuk satu dari dua pengedar yang menyediakan narkoba untuk Liam Payne sebelum ditemukan meninggal pada 16 Oktober 2024.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne

Liam Payne tewas setelah jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo, kawasan Buenos Aires, Argentina.

Laporan otopsi awal mengaitkan kematian mantan personel One Direction itu dengan beberapa trauma dan pendarahan yang diderita akibat jatuh. Sementara laporan toksikologi mencatat adanya alkohol, kokain, dan antidepresan resep dalam sistem tubuh Liam Payne.

BACA JUGA: Ada Temuan Zat Narkotika di Tubuh Liam Payne Pascaautopsi

Sebelum kecelakaan, resepsionis di hotel sempat membuat dua panggilan darurat yang meminta layanan medis. Permintaan pertama melaporkan, ada seorang tamu yang mengotori kamar dan yang kedua menyatakan kekhawatiran tamu tersebut mungkin dalam kondisi berbahaya.

Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina lantas mendakwa 5 orang dalam kasus kematian Liam Payne.

Braian Paiz dan Ezequiel Pereyra didakwa karena diduga memiliki peranan pengedar narkoba dan memasok obat-obatan terlarang kepada penyanyi tersebut.

Selain itu, manajer hotel bernama Gilda Martin, resepsionis hotel Esteban Grassi, dan Roger Nores yang merupakan teman dari Liam Payne juga didakwa atas kasus pembunuhan.

Hakim asal Argentina Laura Bruniard membeberkan penyebab tiga orang terakhir didakwa dengan kasus pembunuhan.

"Kesadaran Payne berubah dan ada balkon di kamar tersebut. Hal yang tepat untuk dilakukan adalah meninggalkannya di tempat yang aman dan ditemani sampai dokter datang," ungkap Hakim Laura Bruniard dilansir Antara, Minggu (5/1).

"Orang-orang yang bertanggung jawab di hotel hari itu adalah manajer GAM dan kepala bagian penerima tamu ERG,” sambungnya.

Menurutnya, meskipun orang-orang itu kemungkinan tidak bermaksud agar Liam Payne meninggal dunia, namun tindakan atau kelambanan menimbulkan risiko besar.

Apabila terbukti bersalah, terdakwa menghadapi hukuman 1 hingga 5 tahun penjara, sementara pemasok obat-obatan terlarang dituntut hukuman 4 hingga 15 tahun.

Jenazah Liam Payne telah dimakamkan pada bulan November di Inggris.

Pemakaman dihadiri oleh mantan rekan dari One Direction, kekasihnya yakni Katie Cassidy dan mantan pasangannya, Cheryl Cole yang telah dikaruniai seorang putra. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler