jpnn.com - Industri perhotelan tanah air diprediksi akan mengalami sedikit gejolak seiring adanya pengetatan anggaran pemerintah.
Diperkirakan akan ada penurunan berkisar 10 persen pada industri hotel sepanjang pengetatan APBN terjadi.
Hariyadi Sukamdani Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) mengakui akan ada banyak penurunan pada industri hotel akibat pengetatan anggaran.
BACA JUGA: Pastikan Pelayanan, Kemenhub Sidak PSO ke 3 Stasiun
Khusunya di industri hotel yang ada di daerah. Sebab perhotelan di daerah banyak bergantung pada kucuran anggaran pemerintah.
Penurunan secara nasional diprediksi mencapai 10 persen. Sedangkan di daerah kemungkinan terjadi sampai 50 persen, lantaran banyak menggantungkan peran kegiatan atau rapat pemerintah daerah yang ada di hotel.
BACA JUGA: Big Data Mobile Positioning Manjakan Investor
"Diperlukan solusi konkret untuk menggerakkan industri hotel di Indonesia," ujarnya.
Meski diakuinya, pertumbuhan industrinya sendiri banyak berhimpitan akibat perang harga antarhotel.
BACA JUGA: Maaf, BI tak Beroperasi pada Hari Pilkada Rabu Besok
Solusi jangka pendek biasanya diperlukan dengan menyasar kalangan swasta dan individual.
Seperti menyediakan paket wisata bekerja sama dengan pihak maskapai penerbangan. (mud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerai Baru Transmart Padukan Hipermarket-Entertainment
Redaktur : Tim Redaksi