DUBAI - Para pembajak Somalia sepertinya tak kenal rasa takutBahkan pembajak tak ragu-ragu menembaki helikopter pengintai milik angkatan laut AS
BACA JUGA: Nessie Terlihat di Google Earth?
Pembajak Somalia menembaki helikopter AS dari sebuah kapal yang dibajak.Pihak angkatan laut AS menyatakan, helikopter yang bermarkas di kapal induk USS Chancellorsville itu tidak terkena tembakan pembajak
Kantor berita Associated Press melaporkan, penembakan itu terjadi Rabu (26/8) lalu saat helikopter menjalankan misi pengintaian di atas sebuah kapal nelayan berbendera Taiwan bernama Win Far, yang telah dikuasai bajak laut
BACA JUGA: Khomeini: Para Tokoh Penentang Bukanlah Agen
Para pembajak telah menguasai kapal beserta 30 awaknya pada bulan April lalu dan bertahan di sebelah selatan Hobyo, sebuah kota pelabuhan di Somalia."Helikopter itu berjarak sekitar 3.000 yards dari kapal ketika para perompak melepaskan tembakan dengan senjata kaliber besar
Memang, sejak merampas Win Far di Teluk Aden, para perompak telah menggunakan kapal tersebut sebagai basis untuk menyerang kapal-kapal komersial lainnya, termasuk kapal Maersk Alabama berbendera AS
BACA JUGA: Tersangkut Video Rasis, Microsoft Minta Maaf
Empat bajak laut merebut Maersk Alabama pada bulan April lalu, dan menjadikan kapten kapal, Richard Phillips sebagai sandraRichard Phillips ditahan selama lima hari di sebuah sekoci di lepas pantai, sampai penembak jitu Angkatan Laut AS menembak mati tiga dari para penculiknya.
Juru bicara Armada ke-5 AL AS yang berbasis di Bahrain, Letnan Nathan Christensen, menyatakan bahwa penembakan hari Rabu itu baru pertama kali terjadiPadahal, saban hari helikopter AL AS itu terbang untuk mengintai di atas daerah di mana pembajak yang menguasai kapal tengaj menunggu uang tebusan.
"Empat kapal dagang yang lain dan 105 awak kapal saat ini sedang ditahan oleh bajak laut dekat Win FarMereka lego jangkar di sepanjang pantai Somalia, antara kota-kota pelabuhan Hobyo dan Eyl," ungkap Christensen.
Seperti diketahui, perompakan di Teluk Aden semakin meningkatPengawas Maritim Internasional mencatat, pembajakan atas pengiriman penting yang melewati rute dari Terusan Suez dan tempat lain di lepas pantai Somalia, termasuk pengiriman bahan bakar, meningkat dua kali lipat dibanding di paruh pertama tahun iniSomalia memang tidak memiliki pemerintah pusat yang efektif sejak 1991, dan pemerintah sementara negara itu terlibat dalam perjuangan dengan ekstremis Islam yang diduga terkait dengan Al-Qaeda.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Tangguhkan Eksekusi Cambuk
Redaktur : Tim Redaksi