jpnn.com - TOKOH masyarakat asal Kabupaten Barito Utara (Batara), Kalimantan Selatan, yang juga ustad, Dr Ir Fahmi Kubro, dikeroyok puluhan pembalap liar. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tumenggung Surapati, Muara Teweh, kemarin (14/12) sekitar pukul 02.00.
Motif pemukulan itu dikarenakan Fahmi menegur berandalan yang melakukan balapan liar. Akibatnya, pria yang bermukim di sekitar bundaran air mancur Muara Teweh tersebut dikeroyok hingga mengalami sejumlah luka.
BACA JUGA: Aher Minta Tol Bocimi Mulai Dibangun Januari Nanti
Kejadian itu berawal saat Fahmi terbangun setelah mendengar suara gemuruh knalpot motor pelaku balapan liar di bilangan Tumenggung Surapati. Dia beranjak mendatangi gerombolan berandalan yang mangkal di jalan tersebut, tepatnya di depan Masjid Raya At Taqwa, Muara Teweh.
Doktor lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menegur mereka yang melakukan balapan liar. Dia juga melihat ada minuman keras yang ditenggak pelaku saat nongkrong di depan masjid di pinggir jalan itu. ''Saya lihat ada botolan miras di tangga masjid. Mereka (pelaku, Red) ngumpul di tangga saat saya datangi,'' ucapnya.
BACA JUGA: Berdalih Ingin Keluarkan Jarum di Miss V, Paranormal Setubuhi Mahasiswi
Saat ditegur, lanjut Fahmi, gerombolan pembalap liar tersebut marah. Para pelaku yang diperkirakan berumur kurang dari 20 tahun itu mendatangi Fahmi sambil membawa alat pemukul berupa besi dan kayu.
Fahmi menyebut, jumlah pelaku diperkirakan sepuluh orang. Sebab, rata-rata satu motor diboncengi dua orang. Seorang pelaku memukul korban dengan menggunakan pipa besi, sedangkan sebagian lagi memakai kayu.
BACA JUGA: Satpol PP Terus Razia Rumah Hiburan Ilegal
Korban sempat menangkis serangan puluhan remaja itu. Tangan Fahmi pun terluka dan memar, sedangkan kakinya mengalami luka sayatan. Yang parah, kepala korban dipukul sampai menimbulkan luka menganga.
Untungnya, ada warga yang melintas dan penjual di sekitar lokasi kejadian yang melihat. Mereka mendatangi pembalap liar yang diduga mabuk itu, kemudian menyelamatkan korban.
Setelah kejadian, Fahmi pulang ke rumahnya. Begitu pagi, Fahmi langsung pergi ke IGD RSUD Muara Teweh dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Batara. ''Pelaku rata-rata berusia remaja. Mereka sepertinya cikal bakal geng motor,'' ungkapnya. (cah/mas/diq/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa di Malinau Siap Kelola Dana Rp3 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi