jpnn.com - JAKARTA - Pembangkit listrik biomassa 10 Megawatt (Mw) siap dibangun di Kalimantan Barat dengan memanfaatkan cangkang kelapa sawit, sebagai sumber bahan bakar.
Hal ini dipastikan setelah General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Bima Putra Jaya bersama Direktur Utama PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari Suhendera, sebagai pengembang listrik swasta (IPP), menandatangani perjanjian jual beli listrik.
BACA JUGA: Harga Sembako Stabil, Pembeli Masih Minim
Pembangkit yang berlokasi di Desa Wajok, Siantan, Kabupaten Mempawah ini merupakan pembangkit biomassa pertama yang dibangun di Kalimantan Barat.
"Dengan biaya investasi sebesar Rp 250 miliar, pembangkit biomassa ini akan dibangun dalam jangka waktu 14 bulan. Sehingga diharapkan pada Desember 2017 sudah dapat beroperasi," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Djoko R. Abumanan.
BACA JUGA: Waduh…Taman Ini Jadi Tempat Indehoi Pasangan Remaja
Terlebih, sambung Djoko di Kalimantan sangat banyak potensi biomassa. Pembangkit listrik biomassa ini selain cepat pengerjaanya, juga bisa dibangun dekat dengan transmisi listrik yang sudah ada milik PLN.
"Sehingga begitu produksi, listriknya langsung disalurkan,” jelas Djoko.
BACA JUGA: Maaf Ya..Pakde Karwo Tak Setuju Gaji Dewan Naik
Nantinya, pembangkit biomassa ini akan memproduksi sekitar 70 juta kilowatt hour (kWh) dalam setahun dengan menggunakan 98.400 ton limbah cangkang sawit sebagai bahan bakar.
Listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan 20 kilo Volt (kV) sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms) dari titik interkoneksi Gardu Induk (GI) Siantan ke sistem Khatulistiwa.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lalare Orchestra Banyuwangi Raih Penghargaan Dunia Kategori Heritage
Redaktur : Tim Redaksi