jpnn.com, SAMARINDA - Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Maratua Berau beberapa hari lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa konektivitas transportasi telah tercapai. Kini, akses masyarakat dari atau menuju Kalimantan Timur menjadi lebih mudah. Samarinda pun akan menjadi simpul perekonomian dan potensi wisata yang semakin baik.
BACA JUGA: Bandara APT Diharapkan Bisa Buka Lapangan Pekerjaan Baru
Terkait pembangunan Bandara APT Pranoto, Budi menjelaskan bahwa ini merupakan Kerja Sama Pengelolaan (KSP) antara pemerintah dengan Angkasa Pura I.
Dana pembangunan yang dibutuhkan kurang lebih Rp 1.8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Rp 200 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
BACA JUGA: 2 Bandara ini Diyakini Tingkatkan Perekonomian di Kaltim
"Untuk ke depannya, bandara ini membutuhkan pengembangan jadi kami harus memperpanjang runway serta memperbesar terminal. Kami harapkan sumber dananya dari KSP," ujar Budi
Mantan dirut AP II ini juga menjelaskan terkait pembangunan Bandara Maratua yang seluruh pembiayaan menggunakan dana APBN. Menurutnya, Bandara Maratua pun bisa meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata.
BACA JUGA: Bandara APT Pranoto Bakal Dikelola Angkasa Pura I
"Ini bagian dari nawacita bahwa konektivitas tidak terbatas pada daerah yang potensi ekonominya tinggi, tapi juga pulau terdepan seperti Kepulauan Derawan. Sehingga ini akan menjadi tempat wisata yang luar biasa. Harapannya, ini bisa menjadi destinasi wisata dengan keindahan yang luar biasa," kata Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua di Kaltim
Redaktur & Reporter : Yessy