jpnn.com, BANDUNG - Pembangunan Flyover Kopo Kota Bandung, Jawa Barat, ditargetkan selesai pada April 2022.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana target tersebut lebih cepat dari sebelumnya yang direncanakan rampung September 2022.
BACA JUGA: PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Bandung Tetap Perketat Saat Libur Nataru
Dia mengaku optimistis target pembangunan Flyover Kopo dapat tercapai. Pasalnya, jika melihat progres pembangunannya yang cukup cepat.
"Kemungkinan flyover bisa diaktivasi sebelum lebaran, April 2022. Kami juga kemungkinan akan menambah (melebarkan) di ujung flyover supaya tidak bottle neck begitu naik atau turun," ucapnya Yana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/12).
BACA JUGA: Pencuri Uang Rp 8 Juta di RS Harapan Kita Ditangkap, Pelakunya Tak Disangka, Astaga
"Sekitar 20 persen lebih cepat, luar biasa," katanya.
Meski flyover dapat mengurangi kemacetan, Yana berharap warga Kota Bandung bisa mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi publik.
"Ini memang ikhtiar mengurai titik-titik kemacetan, tetapi tetap kami terus mendorong penggunaan transportasi publik di Kota Bandung. Sehingga warga lebih banyak menggunakan transportasi publik dan kemacetan bisa berkurang," ungkapnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian menerangkan secara kontraktual paket pembangunan flyover Kopo berakhir pada September 2022. Namun dia menyebut, progresnya lebih cepat sekitar 20 persen.
"Teman-teman yakin bisa selesai di April. Insyaalah, walau pun kontraknya sampai September kalau lihat sekarang mudah-mudahan tercapai," katanya.
Wilan mengungkapkan agar kendaraan yang naik ke flyover lebih lancar, maka dibutuhkan lahan untuk menormalisasi frontage sekitar 100 meter. Lahan yang dibutuhkan pun ternyata milik negara.
"Alhamdulillah tadi dicek ternyata tanah negara ya, Insyaallah bisa kami teruskan supaya lebih sempurna flyover-nya," ucapnya.
Dia juga mengungkapkan pekerjaan pembangunan flyover tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19, meski ada Surat Edaran dari Menteri PUPR kalau ada kejadian yang sakit harus berhenti.
"Alhamdulillah untuk di sini tidak pernah berhenti, jadi lancar terus, makanya ngebut. Pekerja juga tidak ada yang sakit, mudah-mudahan karena protkesnya atau imun mereka yang kuat," katanya.
Menurut Wilan, Pemkot Bandung harus mengamankan lahan yang berada di bawah flyover. Hal itu agar tidak dimanfaatkan secara ilegal.
"Karena daerah sini lumayan ramai. Potensi dimanfaatkan secara ilegal sangat besar," katanya. (mar5/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti