jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bakal masuk dalam salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan terkait masuknya pembangunan dan pemindahan IKN dalam Program PEN.
BACA JUGA: DPR Mengesahkan RUU IKN Menjadi UU, Fraksi PKS MenolakÂ
Menurutnya, rencana itu dikategorikan sebagai proses pemulihan ekonomi.
“Pada 2022 paket pemulihan ekonomi sebesar Rp 450 triliun dan masih belum dispesifikasi seluruhnya. Jadi, ini nanti mungkin bisa dimasukkan dalam bagian Program PEN,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers usai Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA: DPR Punya Pesan Penting soal Dana Pembangunan IKN Baru, Mohon Dicatat
Kendati demikian, Sri Mulyani memastikan desain pelaksanaan anggaran PEN akan tetap fokus kepada aspek yang paling prioritas.
Pasalnya, saat ini masih pandemi COVID-19 masih merebak.
"Seperti pemberian bantuan sosial karena merupakan syarat utama bagi pemulihan," ucap Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu menyebut anggaran pembangunan IKN 2025-2045 masih akan melihat keseluruhan kebutuhan estimasi jangka menengah hingga panjang.
Menurutnya, APBN akan digunakan untuk belanja pembangunan yaitu kompleks pemerintahan dan infrastruktur dasar seperti bendungan air, telekomunikasi, jalan raya dan listrik.
“Sebagian akan dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Project Development Fund (PPP) itu pasti membutuhkan dukungan APBN apakah dalam bentuk feasibility gap dan dukungan lainnya. Itu semua sudah kami identifikasi,” jelas Menkeu Sri Mulyani.
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia