jpnn.com, SUKABUMI - Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi ditargetkan rampung pada 2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dibagi dalam dua segmen yaitu Segmen I Paledang-Cicurug dan Segmen II Cicurug-Sukabumi.
BACA JUGA: Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Ditargetkan Rampung 2020
"Pembangunan jalur ganda KA Bogor–Sukabumi terbagi dalam 2 segmen yakni Segmen I Paledang–Cicurug sepanjang 26,7 km yang akan dimulai pada 2018 dan ditargetkan selesai pada 2019. Sedangkan Segmen II Cicurug–Sukabumi sepanjang 30,5 km akan diharapkan selesai pada 2020," ujar Budi.
Dengan adanya jalur ganda KA Bogor-Sukabumi selain meningkatkan aksesibilitas masyarakat, juga meningkatkan frekuensi perjalanan KA dan kapasitas angkutan penumpang maupun barang dari 6 KA/hari dengan 3.516 penumpang/hari menjadi 12 KA/hari dengan 11.520 penumpang/hari dan kapasitas lintas angkutan barang dari 12 KA/hari menjadi 96 KA/hari.
BACA JUGA: Banjir, Jalur Kereta Vital di Jatim Terpaksa Tutup
Adapun total investasi untuk pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi adalah sebesar Rp 2,45 Triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan skema multiyears selama empat tahun.
Budi berharap melalui pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi bisa memangkas waktu perjalanan menjadi 1 jam serta mengurai kemacetan di jalur puncak Bogor dan jalur Bogor–Sukabumi via Ciawi, khususnya pada akhir pekan dan hari libur.
BACA JUGA: Stasiun Kebanjiran, Penumpang Telantar
"Kami harapkan dengan jalur ganda KA, perjalanan Bogor-Sukabumi yang tadinya ditempuh lebih dari dua jam akan menjadi kurang lebih 1 jam," tutur Budi.
Sebelumnya, jalur KA Bogor-Sukabumi menggunakan jalur single track dengan panjang 57 Km dan 13 stasiun pemberhentian.
Sementara ini, jalur tunggal kereta api antara Bogor-Sukabumi hanya beroperasi satu KA penumpang yakni KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali PP dengan waktu tempuh selama dua jam. Selain itu beroperasi pula satu kereta barang lintas Cicurug – Kampung Bandan untuk angkutan air mineral dan semen dengan frekuensi perjalanan dua KA per hari.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2018, KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung Ditargetkan Beroperasi
Redaktur & Reporter : Yessy