"Saat ini dalam tahap persiapan proyek, dan (masih) berjalan sesuai rencana
BACA JUGA: Semen Gresik Bukukan Laba Rp 2,52 Triliun
Apalagi izin Amdal sudah kami dapatkan," katanya.Pabrik baru yang rencananya akan berdiri di lahan seluas 1.300 hektar tersebut, akan menelan investasi sebesar Rp 3,5 triliun
Hanya saja, masalahnya beberapa anggota masyarakat di sekitar lokasi pabrik menyatakan keberatan, karena khawatir akan terjadi kerusakan lingkungan dan kekurangan mata air
BACA JUGA: PDAM Luncurkan Program 10 Juta SR
Ini sempat menyebabkan pembebasan lahan terhambat."Kendala saat ini (adalah) pada pembebasan lahan di sana
Dijelaskannya, saat ini SG telah melakukan sosialisasi dan pendekatan ke masyarakat
BACA JUGA: RUPS, Kideco Bagi Dividen USD 210 Juta
Di sisi lain, perusahaan juga memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti ketika banjir merendam Pati beberapa waktu yang laluDengan pendekatan ini, menurut Dwi, diharapkan sebagian kecil masyarakat yang melakukan penolakan bisa menerimanya."Kami aktif melakukan sosialisasi ke masyarakatDengan pendekatan secara kekeluargaan ini, kami harapkan kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat bisa diselesaikan dengan baik," tambahnya.
Pabrik baru SG di Pati ini, rencananya memiliki kapasitas terpasang sebesar 2,5 juta ton - sama dengan pabrik yang dibangun di Pangkep, Sulawesi SelatanDengan tambahan pasokan sebesar 5 juta ton, SG berharap bisa memenuhi kebutuhan semen nasional yang bakal semakin meningkat di masa mendatang.
Sementara itu, dari sisi Amdal, kajian SG yang dikerjakan oleh tim Universitas Diponegoro itu sudah dinyatakan memenuhi kelayakan lingkungan dan sudah ditandatangani oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit WaluyoPemprov Jateng sendiri ingin agar pabrik semen ini segera dibangun, agar bisa mensejahterakan masyarakat Pati Selatan yang dikenal memiliki perekonomian minus(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Kita Naik Setelah Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi