jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan konektivitas antarwilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pascabanjir bandang pada April 2021.
Diketahui, bencana alam itu mengakibatkan sejumlah jembatan dan jalan nasional rusak banjir maupun tanah longsor.
BACA JUGA: Ini 7 Program Prioritas Kementerian PUPR di 2022
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antarwilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
"Fasilitas ini juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).
BACA JUGA: Ada Petisi Dukung Langkah Ubedilah Badrun Melaporkan Dua Anak Joko Widodo ke KPK
Penanganan infrastruktur di NTT tersebar di 105 lokasi, di mana sebanyak 76 lokasi selesai 100 persen pada Desember 2021.
Sementara untuk 21 lokasi ditargetkan selesai Januari ini, sedangkan 8 lokasi lainnya masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan rampung Februari mendatang.
BACA JUGA: Kubu Haris Azhar & Fatia KontraS Memohon Kasus yang Dilaporkan Luhut Dihentikan
Infrastruktur yang sudah selesai antara lain pembangunan Jembatan Benanain di Kabupaten Malaka sepanjang 125 meter.
Jembatan tersebut dibangun dalam rangka mempercepat pemulihan arus perekonomian di jalur padat Lintas Selatan Timor - Malaka – Belu.
Pemerintah berharap keberadaan jembatan tersebut dapat membantu masyarakat melaksanakan aktivitas sehari-hari serta memperlancar distribusi logistik antarwilayah di NTT. (mcr18/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone