jpnn.com, BEKASI - Progres pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi II-A di Kota Bekasi meleset dari target.
Proyek yang telah memasuki bulan kelima pengerjaan ini, harusnya sudah mencapai 13 persen, tapi faktanya baru 5,4 persen.
BACA JUGA: Pengalihan Trase Tol Becakayu Masih Dipertimbangkan
Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Purma Yose Rizal membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, pemicu keterlambatan pembangunan karena pihaknya harus berkoordinasi dahulu dengan Pemerintah Kota Bekasi.
BACA JUGA: Moratorium Infrastruktur Memunculkan Masalah Baru
KKDM selaku pemegang konsesi tol ini juga berupaya mencari perubahan tipe konstruksi tol di ruas Jalan KH. Noer Alie (Kalimalang), Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan.
“Ada kendala di pedestrian yang ada di sisi utara Bekasi. Jadi, span konstruksi akan disesuaikan, sehingga ada yang dipanjangkan dan ada juga yang dipendekkan,” kata Purma, Kamis (12/4).
BACA JUGA: Polisi Jerat Tersangka Penyunat Material Tol Becakayu
Karena masih koordinasi itu, maka pihaknya belum bisa melakukan konstruksi di lahan milik pemerintah daerah. Dia berharap, secepatnya pengerjaan di dekat jalur pejalan kaki itu bisa segera dimulai.
“Target kami pembangunan bisa selesai Desember ini,” harapnya.
Dia mengatakan, lembaganya juga sedang mengkaji usulan Pemerintah Kota Bekasi soal perubahan trase dari Jalan Ahmad Yani Bekasi (utara) ke Jalan Mayor Hasibuan (timur).
Pemerintah Kota Bekasi menolak trase tol melintasi di Jalan Ahmad Yani karena bisa merusak estetika kota, apalagi jalan protokol tersebut merupakan gerbang masuk ke pusat kota.
“Perubahan yang diminta sedang dikaji terhadap aspek kebutuhan traffic dan bisnis plan-nya. Termasuk alokasi dananya, tergantung di mana diberhentikan dan nyambungnya kemana di seksi II ini,” jelasnya.
Berdasarkan catatannya, ada tiga titik lahan di Kota Bekasi yang tengah dibebaskan dalam pengerjaan tol pada seksi ini.
Di antaranya di Kelurahan Jakasampurna, Kelurahan Bintara Jaya dan Kelurahan Kayuringin.
Sampai saat ini, proses pembebasan lahan masih ditangani Panitia Pembebasan Tanah (P2T) setempat.
“Ada juga lahan (pembebasan) di Jakarta Timur untuk koneksi dengan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono,” tandasnya.(kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Bantah Isu Pengurangan Spesifikasi Tol Becakayu
Redaktur & Reporter : Yessy