Pembangunan Tol Jakarta-Depok Digeber

Senin, 14 November 2016 – 10:47 WIB
Proyek jalan tol. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jalan tol Depok–Antasari atau Desari seksi I Antasari–Andara sepanjang 3,61 kilometer ditargetkan dapat digunakan masyarakat pada Mei tahun depan dan beroperasi tiga bulan.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa, Tri Agus mengatakan, saat ini konstruksi seksi I sudah mencapai 49 persen dengan tingkat pembebasan lahan sebesar 90 persen. 

BACA JUGA: Hmmm... Sepertinya Ada Skenario Adu Domba di Balik Bom Gereja Samarinda

Diharapkan dalam waktu dekat lahan yang tersedia akan meningkat menjadi 94 persen. 

"Kalau tanahnya segera bebas, konstruksi harapan saya bisa ngebut,” ujar dia seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Pak Jimly Tak Rela Umat Islam Diajak Demo untuk Lengserkan Jokowi

Dengan rampungnya Antasari Interchange yang merupakan tahap awal realisasi pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari diharapkan akan membantu mengurangi kepadatan lalulintas jalan arteri yang semakin meningkat. 

Misalnya, di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Margonda yang menjadi jalur utama dari Depok menuju Jakarta atau sebaliknya.

BACA JUGA: Balita Korban Molotov di Gereja Meninggal Dunia, Inilah Penjelasan Mabes Polri

Jalan Tol Depok-Antasari adalah jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Depok. Jalan tol sepanjang 22 km ini akan melintasi wilayah Cilandak, Pangkalan Jati, Gandul, Krukut, Sawangan dan Bojong Gede.

Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari ini terbagi dalam dua tahap. 

Tahap pertama sepanjang 12 kilometer dimulai dari Jalan Antasari hingga Sawangan, sedangkan Tahap kedua sepanjang 9,5 kilometer mulai dari Sawangan hingga ke Bojonggede di Bogor. 

Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari ini sendiri terdiri dari 5 seksi pekerjaan. Biaya pembangunan jalan tol ini diperkirakan mencai Rp 1,46 triliun dengan biaya investasi sebesar Rp 2,99 triliun.

Sementara itu, kawasan di sekitar Jalan TB Simatupang dan Jalan Antasari akan semakin tinggi nilai ekonominya dengan pembangunan Antasari Interchange. 

Vice President Coldwell Banker Comercial Dani Indra mengatakan, penyelesaian pekerjaan proyek tol Desari ini akan berdampak positif untuk wilayah sekitarnya karena kemudahan akses menuju kawasan T.B. Simatupang dan Antasari. 

"Wilayah ini sudah hidup, tidak seperti Alam Sutera atau Serpong yang terbentuk karena pembangunan-pembangunan proyek baru," ujar Dani.

Wilayah di sekitar lokasi Antasari akan menjadi kawasan yang yang strategis. Kawasan Antasari, lanjut Dani, merupakan titik persimpangan yang menjadi alternatif jalan bagi masyarakat dengan adanya tol Desari.

Sejumlah pengembang berpendapat bahwa pembangunan gedung perkantoran di kawasan Simatupang melecut mereka untuk membangun kawasan hunian vertikal. 

Selain itu, sejumlah pengembangan proyek baru pun akan menarik di sana. 

Keuntungan lain juga akan dirasakan proyek-proyek ritel yang pasti mendapat tambahan pendatang baru. 

Nantinya, pusat daya tarik di kawasan yang sedang berkembang pesat ini akan menjadi alternatif investor, terlebih ketika pemerintah mulai membangun infrastruktur jalan tol baru. (ibl/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramah Pantai, Inspirasi dari Jawara Desain Homestay Desa Wisata di Labuan Bajo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler