Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook

Jumat, 15 Maret 2019 – 14:34 WIB
Seorang pria terduduk di rumput setelah aksi teror yang menyasar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Foto: AP

jpnn.com, CHRISTCHURCH - Pelaku teror yang menyasar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) tak sekadar mengumbar peluru. Sebab, pelaku juga merekam aksi brutalnya dan mengunggahnya secara langsung melalui Facebook.

Pelaku dengan senapan gentel dan senjata semiotomatis mulai menembak sejak dari luar pintu masjid. Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam masjid dan menembaki satu per satu orang di dalamnya.

BACA JUGA: Masjid di Selandia Baru Diberondong Peluru, Puluhan Orang Tewas

Tanpa kenal ampun, pelaku memberondong orang-orang di dalam masjid. Ketika amunisi habis, pelaku kembali mengisinya dan mengumbar peluru ke setiap yang bergerak.

Baca juga: Masjid di Selandia Baru Diberondong Peluru, Puluhan Orang Tewas

BACA JUGA: Gabung ISIS demi Budak Seks, Pria Selandia Baru Ini Kecele

Pelaku sepertinya memasang kamera di kepalanya yang tersambung dengan akunnya di Facebook. Aksi itu pun bisa dilihat secara langsung melalui livestreaming di media sosial.

Kepala Kepolisian Selandia Baru Komisaris Mike Bush mengkhawatirkan penyebaran video aksi penambakan itu melalui Facebook. “Ini tidak seharusnya ada di domain publik,” katanya seperti dikutip New Zealand Herald.

BACA JUGA: Jurus Tantowi Yahya Menebar Pesan lewat Keceriaan Akhir Pekan

Menurutnya, ada korban jiwa dalam jumlah signifikan akibat peristiwa itu. “Ini sangat tragis,” katanya.

Berita terkait: Teroris Sasar 2 Masjid di Selandia Baru, 40 Orang Meninggal Dunia

Namun, polisi belum mengidentifikasi para korban. “Karena lokasinya masih ditutup,” katanya.

Selain itu, polisi belum memperoleh informasi yang konklusif tentang motivasi di balik penembakan itu. “Kami sedang menghadapi situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya di Selandia Baru,” tuturnya.

Terpisah, Direktur Kebijakan Facebook Australia - New Zealand Mia Garlick mengaku telah menerima peringatan dari  kepolisian di Negeri Kiwi itu untuk menghapus video penembakan di Masjid Al Noor. Facebook pun langsung menindaklanjutinya.

“Kepolisian Selandia Baru telah mengingatkan kami tentang video di Favebook sesaat setelah siaran langsung dimulai. Kami secepatnya menghapus videonya dari akun Facebook dan Instagram pelaku,” ujarnya.(newzealandherald/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Huawei Diblokir, Tiongkok Bully Selandia Baru


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler