Pembantaian oleh Kelompok Ali Kalora di Sigi, 49 KK Mengungsi

Senin, 30 November 2020 – 20:40 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan ada puluhan kepala keluarga (KK) mengungsi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Puluhan KK tersebut mengungsi setelah terjadinya aksi pembantaian satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Marah Besar terkait Teror di Sigi, Ada Pesan Khusus untuk Kapolri

“Saat ini ada pengungsi sebanyak 49 KK di Balai Desa Lemban Tongoa, Sigi," ujar Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11).

Brigjen Awi menerangkan, sejumlah aparat kepolisian telah dikerahkan untuk memastikan keamanan warga yang mengungsi di Balai Desa tersebut.

BACA JUGA: Respons Yusril Ihza Mahendra Terkait Pembantaian di Sigi

“Di lokasi sampai saat ini, di daerah pengungsian ditempatkan satu pleton Brimob, 20 gabungan reserse dan intelkam dari Polda Sulteng dan Polres Sigi. Sementara itu," ungkap Awi.

Diketahui, satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng dibantai pada Jumat (27/11) sekitar pukul 09.00 WITA.

BACA JUGA: Sahroni: Ini Benar-benar Kejadian Teror Mengerikan

Polisi menemukan indikasi bahwa pelaku pembantaian itu merupakan kelompok teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora.

Satgas Tinombala TNI-Polri langsung melakukan perburuan terhadap kelompok tersebut pascaperistiwa pembantaian satu keluarga itu.

Keempat korban yang dibunuh secara keji oleh kelompok MIT itu adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.(cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler