jpnn.com - JAKARTA - Seorang pembantu rumah tangga Rahmawati (19) yang nyambi jadi penculik anak majikannya berhasil dibekuk polisi di rumah kontrakannya di Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin 4 November 2013 pukul 24.00. Rahmawati ini diketahui baru sehari bekerja di rumah majikannya, Lukman, di Kavling Kodau, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
"Dia (Rahmawati) dijerat pasal 330 dan 328 KUHP dengan ancaman penjara lebih dari lima tahun," kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan di markasnya, Jumat (22/11).
BACA JUGA: Penyiram Kopi Panas ke Dokter Jadi Tersangka
Menurut Adex, Rahmawati beraksi sendiri pada saat bekerja sebagai pembantu di rumah Lukman. "Awalnya tidak berniat menculik, tapi melihat anak ini dia tertarik dan lakukan penculikan," ungkapnya.
Karenanya, sejauh ini polisi belum menemukan adanya indikasi bahwa pelaku merupakan sindikat pencuri anak ataupun perdagangan manusia. "Sampai sejauh ini belum ditemukan dugaan lain," ujar Adex.
BACA JUGA: Layani Pasien Sambil BBM-an, Dokter Disiram Kopi Panas
Penculikan Af dilakukan Rahmawati pada Minggu 20 Oktober 2013 pagi. Ketika itu kedua orang tua korban yang berprofesi sebagai pedagang di Pondok Gede tak ada di rumah.
Lantas Rahmawati berpura-pura mengajak Af mendatangi tempat kerja orang tua bocah itu. Namun, Rahmawati membawa bocah polos itu ke Cirebon, Jawa Barat dengan menggunakan bus.
BACA JUGA: Cabuli Siswi, Eks Kepala Sekolah Minta Dibebaskan
"Diajak ke rumah orang tuanya untuk tinggal disana menemaninya sehari-hari," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (22/11).
Menurut Rikwanto, Rahmawati diketahui ingin merawat anak itu seperti anaknya sendiri di rumah orang tuanya, di Cirebon.
Ternyata, lanjut Rikwanto, orang tua Rahmawati sudah pindah dari Cirebon. Rahmawati pun kebingunan, apalagi sudah tak punya uang.
"Akhirnya anak itu (Af) ditinggal di pinggir jalan dan dia (Rahmawati) kembali ke Jakarta," ungkap Rikwanto.
Tinggallah Af sendirian di pinggir jalan. Lantas Af ditemukan warga setempat. Adex menambahkan, Af merupakan bocah yang cerdas. Pada saat ditemukan warga, Af meminta agar menghubungi orang tuanya.
"Anak itu bisa ditemukan keluarganya karena bisa hafal nomor telepon orang tuanya. Anak ini cerdas," katanya.
Setelah orangtuanya dihubungi, warga kemudian melaporkan penemuan Af itu ke kantor polisi. Af pun diamankan. "Kemudian, keluarga bersama-sama polisi menjemput ke Cirebon," pungkas Rikwanto. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Narkoba Rp 4,6 Miliar Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi