JAKARTA - Pemberlakuan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kini tinggal menunggu waktuTarget pun sudah dicanangkan
BACA JUGA: Kran Impor Dilonggarkan, Mobil Mewah Bakal Banjiri Batam
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembatasan BBM bersubsidi bisa mengurangi kebocoran hingga 800 ribu kiloliter (kl)"Selain bisa menghemat konsumsi, kebijakan itu menjadi instrumen pengetatan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan,'' ujarnya di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (14/9).
Menurut Hatta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menyampaikan surat ke Kantor Menko Perekonomian terkait dengan teknis pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi
BACA JUGA: Pemerintah Tuntaskan Draf RUU Pengadaan Lahan
"Misalnya, usul mengenai kendaraan pelat hitam yang usianya di atas 2005,'' katanya.Karena itu, Hatta meminta Pertamina mulai menyosialisasikan ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Menurut Hatta, sosialisasi menjadi tahap penting dalam pelaksanaan pembatasan BBM
BACA JUGA: Soal Kenaikan LPG, Pemerintah Tak Mau Gegabah
Selain itu, program tersebut bakal dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus di seluruh Indonesia''Mungkin Jabodetabek dulu, apalagi Jabodetabek adalah pengonsumsi terbesar (BBM),'' terangnya.Sebelumnya, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sudah mengirimkan surat ke Kantor Menko Perekonomian tentang penghematan BBM bersubsidiIsinya adalah sejumlah usul berdasar hasil survei sosial ekonomi nasional (susenas).
Dengan demikian, upaya penghematan BBM bersubsidi tidak akan memengaruhi secara signifikan kepada masyarakat menengah ke atasUntuk itu, opsi yang mungkin adalah semua kendaraan pribadi roda empat atau lebih produksi mulai 2005 dan seterusnya (berdasar STNK) tidak diberi BBM bersubsidi''Jika hal ini diterapkan per 1 September 2010, diharapkan menghemat 2,3 juta kl,'' katanya.
Pemerintah menilai, pembatasan BBM merupakan opsi yang paling mungkin untuk menekan lonjakan konsumsi BBM bersubsidiBadan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut, realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada 2010 diperkirakan 38,6 juta klAngka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan prognosis PT Pertamina 39,23 juta kl(owi/c6/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Pangan Dijamin Aman
Redaktur : Tim Redaksi