Pembatasan Gaji Pemain Bukan Aturan PSSI

Jumat, 16 September 2011 – 18:04 WIB
Djohar Arifin. Foto: Dok.JPNN

MAKASSAR -- Aturan pembatasan gaji dan nilai kontrak pemain, ternyata bukanlah merupakan regulasi yang ditetapkan PSSIMasalah tersebut diserahkan kebijakannya ke masing-masing klub peserta Liga Pro 1

BACA JUGA: Dana Sea Games Sudah Bisa Dicairkan

   

Penegasan itu dilontarkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, saat dihubungi malam tadi via telepon selulernya
Menurut Djohar, pembatasan nilai kontrak pemain berlabel bintang Rp500 juta permusim, bukanlah ketentuan PSSI.

"Jadi, kami di PSSI tidak menjadikan pembatasan nilai kontrak Rp500 juta permusim itu sebagai aturan yang harus dijalankan

BACA JUGA: Gunakan Chassis Aluminium, Motor Rossi Jadi Makin Lincah

Tetapi, diserahkan ke masing-masing klub kewenangannya," terang Djohar.

Menurut Djohar, masalah pembatasan nilai kontrak sepenuhnya diserahkan ke masing-masing klub
Sebab, lanjutnya, dengan tidak adanya lagi dana APBD untuk klub sepak bola profesional, maka setiap klub sudah mandiri mencari dana sendiri.

Karena itu, lanjut Djohar, pembatasan nilai kontrak tergantung kesanggupan setiap klub

BACA JUGA: Rossi Tak Takut Radiasi Nuklir

Makanya, kata dia, ada klub yang memutuskan membatasi nilai kontrak dan ada juga bebas.

"Sekali lagi, pembatasan nilai kontrak bukanlah merupakan ketentuanTergantung kemampuan setiap klub," tandas Djohar sembari menyebut, sudah ada empat perusahaan asing akan menjadi sponsor Liga Pro 1(ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Baru Konflik Dualisme Arema


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler