MAKASSAR -- Aturan pembatasan gaji dan nilai kontrak pemain, ternyata bukanlah merupakan regulasi yang ditetapkan PSSIMasalah tersebut diserahkan kebijakannya ke masing-masing klub peserta Liga Pro 1
BACA JUGA: Dana Sea Games Sudah Bisa Dicairkan
Penegasan itu dilontarkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, saat dihubungi malam tadi via telepon selulernya
"Jadi, kami di PSSI tidak menjadikan pembatasan nilai kontrak Rp500 juta permusim itu sebagai aturan yang harus dijalankan
BACA JUGA: Gunakan Chassis Aluminium, Motor Rossi Jadi Makin Lincah
Tetapi, diserahkan ke masing-masing klub kewenangannya," terang Djohar.Menurut Djohar, masalah pembatasan nilai kontrak sepenuhnya diserahkan ke masing-masing klub
Karena itu, lanjut Djohar, pembatasan nilai kontrak tergantung kesanggupan setiap klub
BACA JUGA: Rossi Tak Takut Radiasi Nuklir
Makanya, kata dia, ada klub yang memutuskan membatasi nilai kontrak dan ada juga bebas."Sekali lagi, pembatasan nilai kontrak bukanlah merupakan ketentuanTergantung kemampuan setiap klub," tandas Djohar sembari menyebut, sudah ada empat perusahaan asing akan menjadi sponsor Liga Pro 1(ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Babak Baru Konflik Dualisme Arema
Redaktur : Tim Redaksi