Pembawa Pesan Perdamaian Dunia Dapat Support Mensos

Rabu, 11 Januari 2017 – 20:04 WIB
Pasangan suami istri Hakam Mabruri dan Rofingatul Islamiah akan membawa pesan perdamaian ke seluruh dunia, dengan bersepeda. Foto: kemensos for JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Pasangan suami istri Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34) bakal melakukan hal yang mulia dan luar biasa.

Warga Gading, Bululawang, Malang, itu ingin membawa pesan perdamaian ke seluruh dunia, dengan bersepeda.

BACA JUGA: Ke Bima Lagi, Mensos Pastikan Korban Banjir Disantuni

Sebelum berangkat, mereka menemui Mensos Khofifah Indar Parawansa di kantornya, Rabu (11/1) siang tadi. Perempuan asal Surabaya itu langsung meminta keduanya untuk menyiapkan fisik, perijinan, perlengkapan serta perencanaan perjalanan.

"Mereka akan membawa misi perdamaian dan kerukunan antaumat beragama ke sejumlah negara. Sampai hari ini mereka sedang berproses untuk mendapatkan surat keterangan dari Kementerian Luar Negeri.”

BACA JUGA: Jumlah Penerima PKH Melonjak Lagi

“Aspek legalitas ini penting disamping juga persiapan fisik dan rencana perjalanan yang matang," kata Khofifah usai pertemuan.

Mensos menyebut Hakam dan Rofi rencananya akan bertemu para tokoh perdamaian di negara yang mereka singgahi.

BACA JUGA: e-Warong Hadir untuk Meringankan Beban Keluarga Miskin

Mereka ingin menabalkan hati para tokoh tersebut dan warga dunia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan kerukuran antarsesama manusia.

Rute yang akan ditempuh nantinya adalah start dari Indonesia menuju Malaysia, Thailand, Nepal, India, Oman, Uni Emirat, Arab, Jordan, Israel, dan berakhir di Mesir.

"Diperkirakan seluruh rangkaian perjalanan ini akan menempuh waktu 8 bulan. Mereka telah mengawali perjalanan pada 17 Desember 2016 dari kota Malang menuju Jakarta," terangnya.

Menteri yang juga Ketua muslimat NU tersebut menegaskan misi Hakam dan Rofi sesungguhnya sejalan dengan tugas dan program Kemensos, yakni Program Keserasian Sosial. Tujuannya adalah membangun harmonisasi di antara manusia agar menjauhi berbagai konflik sosial.

Di sisi lain, Hakam menjelaskan bahwa perjalanan ini merupakan cita-citanya sejak kecil. Dia bertekad menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman namun tetap satu dalam kebinekaan.

"Kami ingin dunia tahu bahwa orang Indonesia benar-benar toleran," tegasnya.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Cek Toko Sebelah, e-Warong Jelas Lebih Murah


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemensos  

Terpopuler