Pembelian Indosat Dianggap Hanya Sebatas Wacana

Rabu, 25 Juni 2014 – 16:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Rencana Joko Widodo (Jokowi) membeli kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang dijual pemerintahan era Megawati Soekarnoputri dipastikan hanya wacana. Bukan hanya karena butuh lobi dan dana yang tidak sedikit, tetapi penggunaan satelitnya tidak lagi efektif.

"Kalau memang Indonesia punya uang, silakan saja. Tetapi itu pun kalau pemiliknya mau jual, harus dilobi," ungkap pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Agus Pambagio, dalam rilisnya, Rabu (25/6).

BACA JUGA: Pastikan Donal Jaringan Santoso

Wacana membeli kembali satelit Indosat itu sebetulnya terkait hasrat Jokowi membeli drone atau pesawat tanpa awak sebagai upaya mengamankan wilayah Indonesia. Agus mengatakan, satelit yang dimiliki Indosat hanya tersisa satu. Kalaupun dibeli kembali, penggunaannya tidak akan efektif untuk pengoperasian drone.

"Kapasitasnya tidak cukup. Waktu orbitnya pun ada masanya," terang dia.

BACA JUGA: Politisi Gaek PDIP Minta Polisi Cepat Tindak Obor Rakyat

Kalaupun tetap memaksa membeli drone, Indonesia harus membangun satelit sendiri, bukan menyewa seperti yang digagas capres nomor urut 2 itu.

"Software dan hardware-nya harus dibangun supaya tidak dikendalikan negara lain. Jokowi kebanyakan nonton film '24: Live Another Day', makanya ngomongin drone melulu,” tuturnya.

BACA JUGA: Polri Ajak Warga Kumpulkan Tabloid Obor Rakyat

Agus juga mengkritisi pembelaan Jokowi atas penjualan saham mayoritas Indosat yang disebutnya sebagai upaya menangani krisis ekonomi yang dialami Indonesia. Dia khawatir Jokowi akan mengambil kebijakan yang sama kalau memimpin Indonesia. (ald/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Prabowo Konsultasikan Pernyataan Wiranto ke Mabes Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler