jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak mendesak pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) terkait meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Menurut Ketua DPR Bambang Soesatyo, pembentukan TGPF juga tergantung antara pertemuan pemerintah dengan Komisi II DPR maupun Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
BACA JUGA: Prabowo Tolak Hasil Rekapitulasi KPU, Bagaimana Hasil Pileg?
“Kemarin sudah dibahas, mereka menyerahkan kepada pemerintah untuk membentuk tim. Nanti akan sangat tergantung antara pertemuan pemerintah dengan Komisi II maupun KPU,” kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/5).
Politikus Partai Golkar yang disapa Bamsoet itu mengatakan bahwa yang lebih penting adalah mengungkap apakah ada keganjilan dari kematian petugas-petugas KPPS itu yang dituding ada kejanggalan.
BACA JUGA: Komnas HAM: Pemicu Kematian Petugas KPPS Bukan Hanya karena Kondisi Fisik
“Tetapi, tidak ada keluarga yang komplain secara masif. Bahkan keluarga juga tidak ingin diotopsi karena menurut mereka kematiannya wajar karena ada riwayat kesehatan yang diderita,” ujarnya.
BACA JUGA: 3 Alasan Said Iqbal tentang Perlunya Dibentuk TGPF Kematian Petugas KPPS
BACA JUGA: Bamsoet: Kader HMI dan KAHMI Benteng Penjaga Kedaulatan NKRI
Terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR Adies Kadir mengatakan, pihaknya ikut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya 469 jajaran KPU dan 92 Bawaslu di berbagai tingkatan di seluruh Indonesia.
"Menurut kami mereka adalah pahlawan demokrasi. Kami Fraksi Partai Golkar mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya,” kata Adies di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/5).
FPG juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara pemilu, kulai dari tingkat TPS, hingga pusat yang telah menyukseskan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019.
“Tidak terkecuali kepada TNI, Polri, yang telah mengawal keamanan seluruh proses pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 sehingga berjalan aman, tertib dan damai,” ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko: Tim Pencari Fakta Tidak Perlu, Usulan IDI Bagus
Redaktur & Reporter : Boy