jpnn.com, JAKARTA - Pemberkasan NI PPPK 2021 guru tahap I hingga hari ini belum ada tanda-tanda menggembirakan.
Menurut pengakuan sejumlah ketua forum honorer, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pun masih status menunggu petunjuk dari pusat.
BACA JUGA: KepmenPAN-RB: Ada185 Jabatan yang Bisa Diisi PPPK, Ini Daftar Lengkapnya
"Kami sudah ke BKPSDM Kota Palembang dan ke BKD Provinsi Sumsel. Kami harus jemput bola menanyakan pemberkasan nomor induk atau NI PPPK," kata Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani kepada JPNN.com, Kamis (4/11).
Sayangnya dari hasil pertemuan itu pihak BKD menyampaikan masih menunggu petunjuk Badan Kepegawaian Negara (BKN). Itu sebabnya BKD Sumsel akan bertolak ke Jakarta untuk menanyakan masalah CPNS, PPPK nonguru, dan PPPK guru.
BACA JUGA: Tidak Menyanggah Hasil PPPK Guru, tetapi Dapat Afirmasi Honorer K2 dan Lulus, kok Bisa?
Susi berharap ada kabar baik dari BKD seusai konsultasi dengan BKN nanti.
Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar Sri Hariyati juga intens mendekati BKD. Dia mengungkapkan mereka akan bergerak bila BKD sudah memberikan komando.
BACA JUGA: Guru Honorer Regrouping Akhirnya Lulus PPPK Tahap I, Alhamdulillah
"Kami tunggu aba-aba BKD saja," ucapnya.
Sementara itu, Ketua GTKHNK35 Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho bertanya-tanya mengapa sampai hari ini belum ada petunjuk untuk pemberkasan NI PPPK. Padahal mereka sudah menyiapkan diri untuk pemberkasan.
"Mengapa pemerintah sepertnya adem ayem ya," ujarnya.
Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat menambahkan mereka memang harus bersabar menunggu aba-aba BKD. Dia malah curiga pemberkasan NI PPPK akan molor.
"Ini kayaknya akan molor karena seleksi PPPK guru tahap II saja belum jelas kan digelar. Kami setiap hari memantau SSCASN di akun masing-masing belum ada pengumuman apa pun," ucapnya.
Keempat ketua forum honorer ini berharap pemerintah menyelesaikan masalah ini by step. Yang sudah lulus PPPK tahap I sebaiknya menanjak ke tahap selanjutnya. Ini agar pemberkasannya tidak menumpuk dengan peserta yang hasil tes tahap II. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad