jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Rudhi mengungkapkan sejumlah kasus aneh dalam seleksi PPPK guru tahap I.
Kasus pertama adalah guru honorer di Kabupaten Subang yang awalnya di pengumuman prasanggah dinyatakan tidak lulus, akhirnya di hasil sanggah malah lulus.
BACA JUGA: Guru Honorer Regrouping Akhirnya Lulus PPPK Tahap I, Alhamdulillah
Dia menggeser posisi guru honorer non-K2 yang semula lulus murni.
Setelah dicek ternyata yang bersangkutan mendapatkan afirmasi honorer K2.
BACA JUGA: 330 Instansi Bersiap Umumkan Hasil SKD CPNS dan PPPK Non-Guru, Catat Tanggalnya
Kejadian lainnya adalah guru honorer K2 yang awalnya lulus prasanggah, tiba-tiba tersingkir oleh guru honorer di bawahnya. Sama seperti kasus pertama, guru honorernya lulus karena mendapatkan afirmasi honorer K2.
"Ini fakta di lapangan. Guru honorer yang mendapatkan afirmasi tersebut mengaku bukan guru honorer K2, tidak pernah menyanggah makanya dia kaget bisa lulus PPPK guru tahap I," kata Rudhi kepada JPNN.com, Rabu (3/11).
BACA JUGA: Istri Prajurit TNI Tidak Lulus PPPK Guru Tahap I, BKN Merespons, Simak
Sebagai koordinator PHK2I Kabupaten Subang, Rudhi mengaku tahu data guru honorer K2 yang asli. Dia bahkan sudah mengecek data honorer K2 di Pemkab Subang.
Dia menyebutkan guru honorer K2 asli mengantongi surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dari kepala daerah. Sedangkan guru honorer K2 yang tidak asli tanpa SPTJM
"Yang mendapatkan SPTJM itu adalah honorer K2 yang bekerja tanpa putus," ucapnya.
Dia menambahkan kasus guru honorer yang tidak menyanggah, tetapi kemudian lulus karena mendapatkan afirmasi honorer K2 bukan hanya di Subang. Ada banyak juga kasus serupa di daerah lain.
Saat ini PHK2I meminta seluruh guru honorer K2 yang menemukan data aneh segera melapor kasusnya disertai bukti-bukti. Jangan pernah takut bersuara.
"Jangan sampai yang bukan guru honorer K2 malah mendapatkan aifrmasi honorer K2," pungkas Rudhi. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad