Pembimbing Napi Itu Kabur dari Lapas

Minggu, 16 Agustus 2015 – 07:04 WIB

jpnn.com - BANJARMASIN – Sistem pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin kembali bobol.

Kali ini tahanan kasus pembunuhan pindahan dari lembaga pemasyarakatan di Jakarta yang kabur. Napi tersebut adalah Muchdar Assegaf (57), pelaku pembunuhan yang divonis 13 tahun. Napi yang dikenal dengan sapaan habib tersebut berhasil lolos dari pengawasan sipir dan keluar dari lingkungan  lapas, Jumat (14/8) malam.

BACA JUGA: Pas Tidur Terasa Ada yang Menindih, Ternyata Pak Kadus, Hanya Pakai Sarung

Kepala Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Kalsel Yunaidi langsung datang ke Lapas Teluk Dalam saat mendapat informasi dari wartawan yang hendak mengonfirmasi kejadian tersebut.
 
“Saya kaget dihubungi wartawan yang bilang ada tahanan kabur. Saya bilang, Kalapas saja belum ada laporan dan langsung saya kroscek ternyata benar,” kata Yunaidi. Sementara Kalapas Edi Teguh Widodo mengatakan, napi pindahan tersebut diduga kabur  ketika sipir sedang berganti jaga.

Saat salah satu sipir melakukan pengecekan di seluruh blok sel, ternyata Muchdar Assegaf tak terlihat di dalam selnya. “Kami langsung lakukan pencarian ke seluruh kawasan lapas. Kami awalnya belum memastikan kalau bersangkutan kabur. Dugaan kami habib bunuh diri atau sedang beribadah di masjid,” ujar Edi.

BACA JUGA: Mahasiswi Masuk Kamar Kos Cowoknya, Digerebek

Menurut Edi, selama berada di dalam  lapas Habib dikenal baik. Dia juga disegani napi lainnya. “Habib membimbing napi lain mempelajari ilmu agama seperti mengaji dan lainnya. Selama di lapas tak pernah terdengar ada masalah, malah tiga hari sebelum kabur istri dan anaknya membesuk,” ucap Edi.

Diungkapkan Edi, Said Muchdar adalah narapida kasus pembunuhan yang divonis 13 tahun penjara dan sudah menjalani satu tahun kurungan di LP Teluk Dalam.

BACA JUGA: Suami Pergoki Istri Berdua dengan Pria di Depan Hotel, Begini jadinya...

“Dia pindahan napi dari Lapas Jakarta atas permintain pribadi karena faktor keluarga jauh membesuk. Dia minta pindah ke Lapas Teluk Dalam dan disetujui. Di Jakarta, Habib sudah dua tahun menjalani kurungan dan sisa hukuman 10 tahun lagi,” ungkap Edi.

Diakui Edi, selama dirinya menjabat Kalapas Teluk Dalam, dua orang napi berhasil kabur dari penjagaan petugas. Sampai saat ini napi yang kabur tersebut belum ditemukan. Namun, Edi tak menyebut dari mana dan tempat Habib melarikan diri.

“Sejak dikabarkan Habib kabur petugas lapas langsung melakukan pencarian. Mudah-mudahan segera ditemukan keberadaanya, kami juga sudah mengabarkan kepada keluarganya,” tutur Edi.

Pantauan di lapangan malam sekitar pukul 23.30 wita, anggota kepolisian dari Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin berdatangan setelah dikabarkanya Habib kabur. Nampak Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin AKP Ukkas M Kitta datang ke Lapas Teluk Dalam. (lan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Wali Jadi Barometer Dangdut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler