Suami Pergoki Istri Berdua dengan Pria di Depan Hotel, Begini jadinya...

Jumat, 24 Juli 2015 – 07:04 WIB

jpnn.com - SIANTAR - Hotman E Munthe (51) dilarikan warga ke RS Tentara Pematangsiantar, dalam kondisi bersimbah darah.

Pria ini ditikam oleh Karli Edison Sipayung, seorang honorer Satpol PP Simalungun. Kemarahan Karli diduga karena melihat istrinya berduaan dengan Hotman di dalam mobil di depan Siantar Hotel.

BACA JUGA: Kota Wali Jadi Barometer Dangdut

Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, kehebohan yang terjadi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat, Kamis (23/7) sekira pukul 17.00 WIB, berawal dari suara pecahan kaca mobil serta teriakan histeris dari Betty br Purba, yang merupakan istri Karli.

Saat itu, mobil Kijang BA 1596 AA yang dikemudikan Hotman dan ada Betty di dalamnya, berada di depan Siantar Hotel. Menurut warga, mobil tersebut dihentikan oleh Karli yang mengendarai sepedamotor saat hendak menikung ke arah Siantar Hotel.

BACA JUGA: Inilah Cerita Detik-detik Erri Yunanto Nyemplung ke Kawah Merapi

Berhasil menghentikan mobil tersebut, Karli kemudian memecahkan kedua kaca spion mobil itu, selanjutnya memukul kaca samping mobil. Usai memecahkan kaca samping mobil, pelaku membuka pintu dan mengayunkan sangkur yang mengenai tangan dan kaki korban.

Korban yang terjepit di antara kemudi dan bangku tak bisa melawan dan hanya bisa pasrah saat pelaku menikaminya. Darahpun mengucur deras dari tangan dan kaki korban.

BACA JUGA: Kemenpora Pantau Perkembangan Mental Atlet SKOI Kaltim

Betty br Purba kemudian langsung keluar dan berteriak meminta bantuan warga. Hingga sejurus kemudian, warga berdatangan ke lokasi kejadian.

Seketika Karli melarikan diri dengan mengendarai sepedamotor Honda Supra X BK 6620 TJ meninggalkan korban yang sudah terkapar di mobil. Korban kemudian dibawa ke RS Tentara.

Sementara, setengah jam setelah peristiwa itu, Karli diringkus polisi dari Jalan Toba, Kelurahan Kristen, Siantar Selatan. Di Mapolres Siantar, Karli terlihat menjalani pemeriksaan di ruang Idik III Sat Reskrim. Sementara istrinya terlihat di halaman Unit Sat Reskrim. Tampak ekspresi wajahnya datar-datar saja sembari memegangi telepon genggamnya.

Saat awak media menanyakan bagaimana kejadian itu bisa tejadi, wanita ini hanya terdiam dan enggan memberikan komentar sedikitpun.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Arnold Julius Simanjuntak mengatakan bahwa pelaku sedang menjalani proses lebih lanjut.

Hotman Munthe, korban penikaman yang ditemui di RS Tentara menegaskan bahwa ia bersama Betty, istri Karli, bukan pasangan selingkuh. Ia dan Betty hanya rekan kerja. "Siapa yang selingkuh. Kami hanya rekan kerja," ujarnya.

Hubungan kerja tersebut, dimana Betty yang selalu mengurus pajak dari perusahaan milik Hotman setiap bulan ke Kantor Perpajakan. "Kawan-kawanku rekanan, dia juga yang mengurus pajaknya. Itulah hubungan kerja kami," tegas Hotman membantah tudingan selingkuh tersebut.

Hotman mengaku, ia bertemu dengan Betty di depan Siantar Hotel, adalah hal yang tak disengaja. Saat itu dia sedang beristirahat di depan Siantar Hotel, dimana mobilnya mengarah ke arah Jalan Sudirman, namun parkir di sisi kanan. Tiba-tiba Betty datang dan menghampirinya dengan mengendarai sepedamotor. Namun, belakangan, tak terlihat ada sepedamotor Betty di lokasi kejadian.

"Aku kan baru dari Tanah Jawa, ada urusan. Sepulangnya, aku kecapekan dan istirihat di situ. Dia mungkin kenal dengan mobilku karena kami rekan kerja, makanya aku dihampirinya. Kami cerita-cerita biasa. Bukan mau nginap di hotel itu. Pokoknya bukan tentang hal negatiflah," ujarnya.

Hanya hitungan sekira dua menit, Karli mendadak muncul, juga  mengendarai sepedamotor yang berbeda dengan Betty, datang dari arah depan.

Tanpa bicara sepatah katapun, Karli mendekat ke arah kirinya dan langsung menyerangnya dengan menggunakan pisau.

"Dia langsung mau menusuk perutku. Tapi aku tangkis dengan kedua tangan. Tapi tangan kananku kena sayatan pisau yang dipegangnya itu. Lalu aku berusaha menenadangnya dan kena, sehingga ia tercampak. Selanjutnya, dia mencoba kembali menusukku. Posisi kaki yang sudah menghalanginya menjadi incaran. Ia menikamkan pisau ke kaki kananku," paparnya.

Setelah itu, ia masih memberi perlawanan dengan menyerang Karli. Namun Karli langsung melarikan diri menggunakan sepedamotor yang semula digunakan tadi. "Kalau Betty, aku tidak tahu dimana posisi saat itu. Tapi, aku ingat ia menjerit-jerit minta tolong saat peristiwa itu," katanya.

Setelah kejadian tersebut, ia tidak mengingat benar siapa saja orang yang telah mengantarnya ke RS Tentara dan saat ini telah selesai menjalani operasi di RS Tentara dan dirawat di ruangan Cempaka.

"Kami hanya rekan kerja. Tidak ada hubungan lain. Aku berada di depan Siantar Hotel selain istrihat juga berencana untuk menemui Ketua PWI Siantar Timbul Siallagan, mengenai urusan Pak JR," tegas kembali.

Sebelum kejadian tersebut, Hotman mengaku, Karli beberapa kali sempat mengancamnya melalui pesan singkat, namun tetap tidak dihiraukannya. Ia mengaku tidak pernah melakukan perselingkuhan dengan istri Karli.

"Karli juga pernah mengancamku dengan pisau waktu di Doorsmeer Jalan DI Panjaitan, Siantar Selatan. Pisau itu sudah ditodongnya ke dekat leher ku. Tapi peristiwa itu tidak kuadukan, karena ada adikku polisi meminta sabar atas kejadian tersebut untuk tidak langsung membuat pengaduan," katanya.

Lebih jauh diceritakan Hotman, bahwa ia mengenal Betty sekira empat tahun yang lalu, dimana Betty bekerja di perusahaan milik Janter Aruan.

"Jadi aku waktu itu butuh perusahaan untuk mendapatkan borongan di Pemkab. Jadi aku minjam perusahaan kepada Pak Janter dan Pak Janter menyarankan kepada wanita itu untuk mengurus pajak-pajak perusahaan tersebut. Selanjutnya, setelah aku buka perusahaan aku minta cewek itu mengurus pajakku, karena cewek itu urusannya seperti itu," katanya.

Ia menambahkan, Karli bisa bekerja sebagai honorer di Satpol PP, merupakan atas upayanya yang mencoba memasukkan Karli atas permintaan Betty, karena Betty mengetahui suaminya tidak memiliki pekerjaan.

"Aku yang masukkan si Karli itu kerja. Karena Betty yang minta tolong . Karena aku punya jaringan untuk itu makanya aku bisa masukkan. Tapi nggak tahulah kenapa dia bisa berpikiran begitu samaku," kata pria yang diketahui sudah memilik 5 anak ini mengakhiri. (mag-05/mag-01/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Masih Ada Dijual di Bandara Hang Nadim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler