jpnn.com, TANJUNGPINANG - Jajaran Polres Tanjungpinang dan Bintan berhasil meringkus dua pelaku pembobolan ATM di Tanjungpinang, Bintan dan Batam, Minggu (9/4) dini hari.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap AF, 37, di Jalan Lembah Asri, Kota Tanjungpinang. Dari tangan AF, petugas menyita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku saat menjalankan aksinya.
BACA JUGA: Parah! Dua Jam Diguyur Hujan, 100 KK Terendam Banjir
Petugas pun melakukan pengembangan. Berdasarkan pengakuan AF, dia menjalankan aksinya bersama dengan AL. Tim Buser gabungan itu langsung menyeberang ke Batam, dan menangkap AL di rumahnya di kawasan Sagulung.
Salah seorang anggota Buser yang meminta namanya tidak dikorankan, mengatakan penangkapan terhadap pelaku dilakukan berdasarkan laporan polisi. Kemudian, ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: PAD Sektor Pariwisata Sangat Menjanjikan
"Dari rekaman CCTv didapati ciri-ciri pelaku. Setelah beberapa hari kami lakukan penyelidikan, baru berhasil ditangkap," ujar sumber tersebut kepada Batam Pos, Minggu.
Dikatakannya, kedua pelaku yang diamankan tersebut. Salah satunya, merupakan residivis. Sedangkan terkait aksi pembobolan ATM, dilakukan mereka di empat lokasi, di Tanjungpinang, Bintan dan Batam.
BACA JUGA: ATAK: Ekspor-Impor Batam sedang Terpuruk
"AF, itu residivis kasus jambret. Untuk kasus pembobolan ATM, di Tanjungpinang satu kali, di Indomarket dekat Lapangan Sepakbola, Sulaiman Abdullah. Di Bintan, ATM dekat RSUD dan di Batam di Sagulung dan Sekupang," katanya.
Sementara itu, salah satu pelaku, AF, mengaku nekat ikut membobol ATM karena diajak rekannya. Hasilnya, pun dia gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami tidak pernah berhasil membongkar ATM nya. Cuma, bisa dapat uang dari lubang yang kami congkel. Itupun hasilnya tidak banyak," ucapnya.
AF juga membenarkan bahwa dia dan AL, menjalankan aksinya di empat lokasi, diamankan dua diantaranya dilakukan di Batam, sedangkan dua lainnya di Tanjungpinang dan Bintan.
"Iya, empat kali itulah saya main (mencuri). Semua TKP itu selalu sama-sama," pungkasnya.(ias)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Diceraikan Istri, WN Singapura Sekap Anaknya
Redaktur & Reporter : Budi