Pembuang Bangkai Anjing Tertangkap Tangan, Simak Pengakuannya, Oh Ternyata

Sabtu, 24 Oktober 2020 – 08:08 WIB
Petugas Kelurahan Munjul saat memeriksa pria yang kerap memmbuang bangkai anjing sembarangan di Jalan Raya Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (23/10). Foto: Dokumentasi Kelurahan Munjul

jpnn.com, JAKARTA - Warga Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur mengeluhkan bau bangkai yang sangat menyengat ketika melintas di Jalan Raya Munjul.

Keluhan itu pun sampai ke pihak Kelurahan Munjul. 

BACA JUGA: Disuruh Buang Bangkai Anjing, Pria Ini Diberi Upah Sebegini

Menanggapi keluhan warganya, Lurah Munjul, Sumarjono mengatakan, dirinya langsung menugaskan petugas PPSU Kelurahan Munjul untuk mencari sumber bau bangkai di Jalan Raya Munjul.

"Di pinggir jalan bawah pohon depan Al Hamid Ponpes. Itu kan kalau lewat sering bau," kata Sumarjono saat dikonfirmasi, Jumat (23/10).

BACA JUGA: Salon Anjing di Melbourne Laris Manis, Antrean Sampai Berbulan-bulan

Alhasil, petugas PPSU menemukan sumber bau menyengat itu berasal dari bangkai anjing yang dibuang sembarangan.

Petugas PPSU pun mulai melacak orang yang kerap membuang bangkai tersebut. 

BACA JUGA: Nonton Film Begituan, Dinar Candy Penasaran soal Suara Perempuan

Sejumlah informasi dari warga setempat pun didapati bahwa kerap ada orang yang membuang plastik besar di pinggir Jalan Raya Munjul.

"Sudah lama pembuangan (bangkai) itu, teman-teman PPSU sudah incar itu. Kejadiannya (pembuangan bangkai) kadang malam, kadang sore, kadang subuh, yang sering subuh," ujar Sumarjono.

Akhirnya, pada Jumat pagi petugas PPSU berhasil memergoki seorang pria membuang bangkai anjing tersebut di pinggir Jalan Raya Munjul.

"Petugas PPSU tangkap tangan pembuangnya, inisial D. Langsung kami bawa ke kantor kelurahan. Kami denda dia Rp 100 ribu dan buat surat keterangan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi," ujar Sumarjono.

Hasil interogasi D, ternyata bangkai anjing berupa jeroan dan kepala itu merupakan limbah dari rumah jagal anjing di kawasan Ciracas.

D diperintahkan bosnya untuk membuang limbah tersebut. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler