Beberapa salon anjing Melbourne mengatakan mereka telah dipesan hingga tahun depan setelah pelonggaran pembatasan mendorong pemilik untuk membawa hewan peliharaan berbulu mereka ke salon. Banyak salon perawatan anjing Melbourne telah dibuka kembali setelah delapan minggu tutup RSPCA dan dokter hewan mengatakan perawatan di salon hewan penting untuk kesejahteraan beberapa hewan Salon keliling dan rumahan masih tutup
BACA JUGA: Ibrahim Malik Angkat Bicara Soal Surat dari Kepolisian Australia
Industri perawatan hewan peliharaan Melbourne ditutup selama dua bulan selama lockdown tahap 4 di kota itu. Bisnis komersial baru kembali diizinkan buka seminggu yang lalu.
Banyaknya anjing berambut panjang dan berambut keriting yang perlu dipangkas sementara layanan perawatan anjing keliling dan industri rumahan masih tutup.
BACA JUGA: Bagaimana Warga Indonesia Lulusan Australia Akan Menata Karier di Tengah Pandemi?
Karenanya timbul kekhawatiran menyangkut kesehatan hewan, bahwa hewan peliharaan akan mengalami bulu yang kusut, terkena infeksi, dan secara tidak sengaja terluka oleh pemiliknya.
Christine Hough, yang memiliki bisnis perawatan anjing dan penitipan anak di tenggara Melbourne, mengatakan bahwa layanannya sudah penuh dipesan hingga Maret 2021.
BACA JUGA: Kisah Migran di Australia Bergelar S2 yang Kerja di Tempat Cuci Baju
Christine mengatakan bisnisnya menerima puluhan telepon, teks dan email setiap hari dari pelanggan yang ingin anjing mereka dicukur bulunya.
Banyak di antara mereka adalah orang-orang yang baru pertama kali memiliki anjing dengan ras pudel.
"Ada kesalahpahaman bahwa perawatan anjing adalah untuk membuat anjing cantik, tapi ini aspek kesehatan untuk banyak jenis anjing ," katanya.
"[Bulu yang sangat lebat dan panjang] telah menutupi mata mereka, telinga mereka, pantat mereka - semuanya berantakan.
"Bulu mereka yang kusut di kulit telah menyebabkan infeksi pada kulit." Photo: Anjing yang menjalani perawatan di salon Dog Dazzlers di Burwood, Victoria. Industri perawatan anjing mengalami ledakan pemesanan setelah ditutup selama delapan minggu. (ABC Melbourne: Kristian Silva)
Trish Wileman, pemilik salon anjing di Whittlesea sekitar 56 km dari Melbourne mengatakan, dia harus menolak pelanggan baru hingga 2021.
Trish mengatakan karena banyaknya bulu yang kusut, beberapa anjing harus dipotong bulunya menjadi sangat pendek, dan ini membuat mereka merasa tertekan.
"Ini benar-benar kejutan bagi anjing itu," katanya.
"Pemiliknya merasa sangat bersalah dan sangat tidak berdaya." Photo: Bulu yang kusut dipangkas dari seekor anjing, yang tidak dapat dirawat selama dua bulan karena aturan penguncian Melbourne. (Supplied: Trish Wileman)
Kisah serupa dialami Rachael Garthe, pemilik tiga salon anjing di Melbourne yang telah penuh dipesan untuk bulan Oktober dan November.
Rachael, yang memimpin kampanye agar industri dibuka kembali, mengatakan kurangnya staf perawatan yang terlatih juga merupakan tantangan tersendiri bagi industri perawatan anjing ini.
"Sangat sulit untuk menemukan perawat anjing yang layak dan dapat diandalkan - sekarang lebih sulit lagi," katanya.
"Butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi sangat ahli dalam hal itu - ini pekerjaan yang membutuhkan keterampilan." Photo: Anjing yang menjalani perawatan di salon Dog Dazzlers di Burwood, Victoria. Industri perawatan anjing mengalami ledakan pemesanan setelah ditutup selama delapan minggu. (ABC Melbourne: Kristian Silva)
'Mereka benar-benar menderita'
Industri perawatan anjing yang harus berhenti untuk sementara waktu membuat banyak pemilik anjing akhirnya memegang gunting sendiri dan dalam beberapa kasus berakhir buruk.
Dr Jack Zaks, dokter hewan di Elsternwick, mengatakan beberapa anjing dibawa ke tempat praktiknya setelah menderita luka parah yang disebabkan oleh pemiliknya.
Dr Jack mengatakan puluhan anjing lain yang dibawa ke praktiknya menderita abses akibat bulunya yang panjang dan kusut.
"Ini benar-benar masalah yang menyangkut kesejahteraan hewan ... hewan-hewan itu benar-benar menderita," katanya.
Kepala eksekutif RSPCA Victoria Liz Walker mengatakan salon adalah "bentuk perawatan yang penting" untuk beberapa ras.
"Sekarang ini musim semi, perawatan menjadi semakin penting saat hewan menjalani pergantian bulu musim semi mereka," katanya.
"Prevalensi benih rumput meningkat, aktivitas kutu meningkat, dan diperparah oleh alergi musiman." Photo: Perawat anjing Andi Dolphin tidak dapat menjalankan bisnis rumahannya di Ringwood, Victoria, karena aturan penguncian tahap 4 Melbourne. (Supplied: Andi Dolphin)
Belum semua orang bisa kembali membuka bisnisnya
Sementara bisnis salon anjing yang besar menyambut kebijakan pembukaan kembali, pengusaha rumahan atau salon keliling belum diizinkan untuk beroperasi kembali hingga setidaknya 19 Oktober
Andi Dolphin, yang telah menjalankan salon perawatan dari rumahnya di Ringwood North selama lebih dari 20 tahun, mengatakan larangan itu "menghancurkan" bisnis seperti miliknya.
"Saya bekerja sendirian saat [pembatasan] tahap 3. Saya benar-benar tidak melakukan kontak. Tidak melihat kami dan tidak mempertimbangkan kami [dalam situasi ini] benar-benar mengecewakan," katanya.
Andi mengatakan dia memiliki banyak persediaan pembersih tangan dan mengenakan masker dan sarung tangan saat merawat anjing di garasinya, yang memiliki sistem pintu ganda sehingga memungkinkan pemilik untuk menurunkan dan mengambil hewan peliharaan dari kejauhan.
Dalam daftar tunggunya sekarang ada 140 anjing, yang masing-masing dikenai biaya antara A$35 dan A$85 per sesi perawatan.
Pembayaran JobKeeper telah membantu selama pandemi, kata Andi, tetapi tidak menutupi kekurangan pendapatan yang hilang.
Andi mengatakan, dia tidak dapat mengakses skema dukungan pemerintah lainnya.
Salon keliling di wilayah Victoria juga masih tetap tutup, setelah Pemerintah Negara Bagian mengatakan bahwa mereka mencoba untuk "membatasi pergerakan orang di antara beberapa lokasi kerja untuk memperlambat penyebaran virus".
"Pemerintah Victoria telah berkonsultasi dengan sejumlah besar industri di seluruh negara bagian dalam menyusun roadmap (tahapan rencana pelonggaran pembatasan), dan kami akan terus berkonsultasi dengan mereka sambil bergerak menuju COVID-normal dengan cara yang aman," kata juru bicara Departemen Pekerjaan, Daerah dan Wilayah.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mempersiapkan Dompet untuk Menghadapi Badai Resesi di Indonesia