Pembubaran GP Mania Tak Berdampak, Ganjar Tetap Potensial

Jumat, 10 Februari 2023 – 19:02 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dok Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Eros Djarot menilai pembubaran GP Mania oleh Immanuel Ebenezer atau Noel merupakan trik belaka untuk menggembosi Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024.

Namun, upaya itu nyatanya tidak berdampak terhadap Ganjar sebagai salah satu calon presiden potensial.

BACA JUGA: Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Jateng, Ganjar Bakal Lakukan Hal Ini

“Menurut saya itu (pembubaran GP Mania) upaya penggembosan terhadap Ganjar. Tetapi, itu tidak berdampak sama sekali," ujar dia dalam siaran persnya, Jumat (10/2).

Salah satu politikus kawakan itu bahkan mengaku kasihan dengan Noel yang justru membuat ruginya dirinya sendiri ketika membubarkan GP Mania.

BACA JUGA: Santrine Abah Ganjar Berikan Karpet dan Al-Qur’an untuk Musala di Jambi

Sebab, yang berkembang di masyarakat malah ada kecurigaan bahwa Noel mengalihkan dukungan ke calon lain.

Dalam politik, sikap Noel ini sangat identik dengan istilah wani piro (berani bayar berapa).

BACA JUGA: Batal Mendukung Ganjar, Joman Kini Melirik Mbak Puan, Hmmm

“Makanya saya kasihan, bisa saja orang mengaitkan ini dengan politik wani piro? Yang dirugikan kan Noel sendiri, bukan Ganjar,” ucapnya.

Eros juga menyinggung tentang alasan Noel membubarkan GP Mania. Menurut dia, alasan yang disampaikan Noel aneh dan tidak masuk akal.

Misalnya soal belum adanya kepastian Ganjar maju sebagai calon presiden. Menurut Eros, sampai saat ini juga belum ada calon yang pasti maju. Baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

“Noel harusnya juga tahu itu, baik Anies maupun Prabowo juga belum ada kepastian. Tidak ada satu pun calon presiden yang sudah pasti saat ini,” kata dia.

Terkait pernyataan Noel bahwa Ganjar bukan calon terbaik pengganti Jokowi, menurut Eros alasan ini juga tidak masuk akal.

Menurut dia, jika Ganjar dipercaya oleh PDIP maju Pilpres 2024 dan menang, bisa saja kinerja Ganjar akan lebih baik dari Jokowi.

“Kalau Ganjar diberi kesempatan, bisa saja dia kerja lebih baik dari Jokowi. Kan kami belum tahu. Makanya pembubaran GP Mania yang niatnya menggembosi Ganjar, justru para aktornya nanti kecele (tertipu),” ujar dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati, Ganjar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Honorer Dihapus November? Oh, Jangan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler