jpnn.com, JAKARTA - Pembukaan kantor pusat kedua Grab di Indonesia diklaim dapat mencegah brain drain anak bangsa ke luar negeri. Apalagi kantor kedua ini akan menjadi pusat inovasi berbasi penelitan dan pengembangan, serta pusat operasional GrabFood di seluruh Asia Tenggara.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya, talenta berkualitas tinggi ini seperti air yang fluid untuk berpindah lintas batas negara. “Nah, saya melihat investasi besar di sektor teknologi seperti pembukaan kantor pusat kedua Grab ini bisa menjadi magnet kuat untuk menarik SDM dengan skill level global untuk tetap bekerja di Indonesia dengan kualitas pekerjaan dan quality of life setara di kantor pusat perusahaan global,” kata Berly dalam siaran tertulisnya, Minggu (11/8).
BACA JUGA: Konsumen Kini Makin Pintar Pilih Moda Transportasi, tak Mudah Diiming-imingi Tarif Promo
Alumnus University of Siena, Italia, ini mengatakan, yang dicari high skilled worker, khususnya milenial, bukan hanya pendapatan tapi tantangan intelektual dan kreativitas. “Apalagi bagi kaum milenial, pekerjaan harus memberi makna bagi hidup mereka. Kaum milenial banyak yang ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan menginisiasi perubahan riil,” ujarnya.
BACA JUGA: 60 Persen Pelanggan Grab Ternyata Wanita
BACA JUGA: 60 Persen Pelanggan Grab Ternyata Wanita
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini mengamati bahwa di kantor pusat kedua Grab nanti, walaupun bekerja di Jakarta, tapi mereka terlibat dalam operasi GrabFood se-Asia Tenggara. “Ini sangat positif karena memberi mereka pengalaman menjadi bagian dari tim multinasional dan berkolaborasi dengan profesional dari berbagai bidang ilmu,” ujarnya.
Diketahui, pembukaan kantor pusat kedua Grab di Indonesia merupakan salah satu bahasan dalam pertemuan antara Presideon Joko Widodo dengan Chairman dan CEO SoftBank Group Masayoshi Son, CEO Grab Anthony Tan, dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/7) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mendukung Grab menjadi unicorn kelima di Indonesia.
BACA JUGA: Terfavorit di Kalangan Milennial, Gojek Buktikan Karya Anak Bangsa Unggul dari Asing
BACA JUGA: Soal Denda Grab, kok Konsumen yang Harus Dikorbankan?
Pembangunan kantor pusat kedua di Jakarta tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Grab di Indonesia. Kantor pusat kedua ini akan menjadi pusat inovasi berbasis penelitian dan pengembangan serta menjadi pusat operasional GrabFood di seluruh Asia Tenggara.
Kantor pusat kedua ini membuat Grab semakin mampu melayani kebutuhan unik konsumen di Indonesia. Kantor ini juga berfokus pada menciptakan solusi yang dapat mendukung pemberdayaan pengusaha kecil, seperti mitra GrabFood, serta agen dan pelanggan Kudo.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, kantor pusat kedua di Jakarta akan memungkinkan pihaknya untuk melayani kebutuhan Indonesia. “Kami berada di posisi yang tepat untuk mendukung realisasi lebih banyak perusahaan berbasis teknologi tinggi dan infrastruktur dari Indonesia,” pungkasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Ojek Online: Diskon Boleh, Tetapi Jangan Terlalu Murah
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh