jpnn.com, DEPOK - Acep Mulyadi (20) kini harus mendekam di balik jeruji besi. Dia ditahan karena menjadi pelaku pembunuhan arsitek Feri Firman Hadi (50) di Depok, Jawa Barat.
Dalam aksinya, penyidik sempat mengira Acep membunuh Feri karena masalah asmara. Namun hal itu langsung dibantah olehnya.
BACA JUGA: Tak Dikasih Imbalan Pijat, Acep Bunuh Arsitek
"Enggak, belum pernah pacaran (sesama lelaki). Ya suka (perempuan)," kata Acep di Polda Metro Jaya, Minggu (7/1).
Kepada penyidik, Acep yang telah mengenal korban itu mengaku kalap hingga akhirnya membunuh korban.
BACA JUGA: Tim Gabungan Polda Metro Bekuk Pembunuh Arsitek di Depok
Acep juga mengaku pusing karena belum membayar uang kontrakan sebesar Rp 700 ribu selama dua bulan di Cinere, Depok, Jawa Barat. Sehingga dia terancam diusir oleh sang pemilik rumah.
"Ya belum bayar kontrakan, Rp 700 ribu untuk dua bulan," imbuhnya.
BACA JUGA: Pembunuhan Sadis, Kamu Atau Aku yang Mati
Menurut dia, saat datang ke rumah korban dia bisa diberikan pinjaman uang. Bahkan selama dua bulan ini dirinya sudah 15 kali mondar-mandir untuk memijat korban yang merupakan arsitek.
Sayangnya, harapan Acep kandas setelah Feri tak mau meminjamkan uangnya. Akhirnya, dia nekat menusuk leher korban dengan gunting,
"Spontan saja. Kalap saja seperti itu," kata dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabur ke Hutan, Kelaparan, Suami Pembunuh Istri Tertangkap
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan