jpnn.com - LUBUKBAJA - Tomi alias Achi, 41, pria yang tega membunuh istrinya Pek Hoen alias Ahun, 39, menjalani test urin dan psikologis di Mapolda Kepri. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah pelaku dipengaruhi narkoba atau adanya gangguan jiwa.
"Memang akan dilakukan tes urin dan pemeriksaan kejiwaannya. Tapi kita masih menunggu dia tenang dulu," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, Jumat (15/5) siang.
BACA JUGA: Waduh... PNS Daerah Ini Banyak Kecanduan Narkoba
Ia menambahkan usai menjalai perawatan penyembuhan luka dibagian perut, pelaku langsung menjalani BAP (berita acara pemeriksaan). Bahkan kini pelaku sudah mendekam di sel.
"Pas pulang dari rumah sakit (Rabu), pelakunya diperiksa dan langsung ditahan," tegasnya.
BACA JUGA: Jadi Sipir Nusakambagan Kok Nyambinya Kerja Ini, Ya Ditangkap Polisi
Namun, saat proses penahanan di sel, Achi sering memberontak. Sikapnya berbeda saat hari pertama terjadi pembunuhan, ia saat itu terlihat lebih tenang.
"Makanya akan diperiksa juga kejiwaannya," terangnya.
BACA JUGA: Polisi Dengar Suara Desahan Wanita, Begitu Ditengok...ohhh
Yoga juga menambahkan sejauh ini motif pelaku nekat membunuh istrinya akibat cek-cok. Ahun kerap menyalahinya karena rasa cemburu.
"Sejauh ini pemeriksaan motifnya masih cemburu. Istrinya cemburu dan terjadi keributan," pungkas Yoga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Achia nekat membunuh Ahun menggunakan sebilah pisau dapur di dalam kamar lantai II rumah milik Aliang adiknya di Perumahan Taman Kota Baloi blok IIA nomor 5, Lubukbaja, Selasa (12/5) lalu. Ironisnya, Achia membunuh sang istri di depan dua anaknya Robert, 12 dan Javis, 8. (opi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Melayat, Janda Diperkosa Dua Pria
Redaktur : Tim Redaksi