jpnn.com, MEDAN - Polisi masih terus menyelidiki motif pembunuhan sadis pasangan suami istri yang jasadnya ditemukan di Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Senin (22/2).
Polres Binjai hingga saat ini masih bekerja untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
BACA JUGA: Mengaku Anggota Polda Kalteng, Ternyata Cuma Modus MY demi Satu Tujuan
“Anggota Satreskrim masih bekerja,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting saat dimintai keterangannya, Selasa (23/2).
Menurut Siswanto, Satreskrim Polres Binjai sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus sadis tersebut.
BACA JUGA: Mita Haryanti Sering Berbuat Dosa di Kontrakan, Warga Resah, Polisi Langsung Turun Menyergap
“Jatanras dari Reskrimum Polda Sumut juga bantu kami untuk mengungkap kasus ini,” sambung mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.
Dia juga memohon doa agar Polres Binjai dapat mengungkap kasus tersebut. “Biarkan dahulu anggota Reskrim kerja. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tambah dia.
BACA JUGA: Pelarian Mantan Anggota Dewan Ini Berakhir, Buronan Polisi Itu Ditangkap di Lubuklinggau
Sementara, peristiwa temuan pasutri yang ditemukan tak bernyawa diduga dibegal. Kasus itu sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Bukan karena penemuan jasadnya, melainkan, ada kehilangan tiga sepedamotor di TKP Perkebunan Tebu, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur.
Namun, polisi belum menerima laporan terkait tiga sepedamotor yang hilang tersebut.
“Belum ada laporan kehilangan. Yang saya tahu kemarin itu, sepeda motor salah bawa. Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan,” jawab Siswanto mengakhiri.
Sebelumnya, pasutri atas nama Sugianto dan Astuti yang ditaksir berusia 50 tahun ditemukan tak bernyawa, Senin (22/2).
Korban diduga sebagai korban begal lantaran sepeda motor jenis matik yang dipakai raib.
Lokasi temuan mayat memang menjadi alternatif warga Mencirim Pondok, Kutalimbaru, Deliserdang menuju Kota Binjai.
Meski jalan yang dilalui tidak mulus atau belum diaspal, warga tetap saja melintasinya.
Belum diketahui pasti, apakah korban dibegal di tempat kejadian perkara (TKP). Atau, jasad korban dibuang di TKP yang lokasinya tak jauh dari Diskotek Sky Garden.
Kondisi korban dipenuhi luka tusukan pada bagian wajah dan kepala. Polisi juga sudah mengambil keterangan Alika (19) selaku anak korban, Yamin (48) selaku adik ipar korban dan Putra (32) selaku menantu korban.
Kini, jasad pasutri tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. Sepeda motor jenis matik yang dibawa, belum diketahui di mana keberadaannya.
Kondisi jasad perempuan mengalami luka tusuk di leher dan memar di kepala yang ditemukan dalam keadaan telungkup.
Sementara jasad pria, kepalanya pecah diduga akibat dihantam benda tumpul yang ditemukan dalam keadaan telentang.
BACA JUGA: Tes Urine Mendadak, Satu Bintara Polda Sumsel Positif Narkoba, Kapolda Bilang Begini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama belum memberikan keterangan seputar perkembangan pelaku pembunuhan suami istri itu. (ted/azw/sumutpos.co)
Redaktur & Reporter : Budi