jpnn.com, SURABAYA - Choirul Anwar tidak banyak bicara. Kepalanya selalu menunduk. Dua tangannya terborgol. Setelah rilis pers, pria 32 tahun tersebut kembali memasuki ruang Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye, kemarin (14/5).
Warga Bulak Sari itu merupakan aktor utama pembunuhan terhadap Soeprayitno, mantan wartawan, di Tanah Merah, Kenjeran. Pelaku diringkus tiga hari lalu oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
BACA JUGA: Pria di Tangerang Selatan Habisi Teman Kencan
Pelaku mengaku, saat membunuh korban hanya dengan satu ayunan pisau sepanjang sekitar 40 cm. “Cuma sekali saya membacok korban,” kata Anwar singkat.
BACA JUGA: Temukan Bukti, Polisi Semakin Yakin Prada DP adalah Pelaku Mutilasi Wanita
BACA JUGA: Suami Tenteng Parang Berlumuran Darah, Astaga Istrinya
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, Anwar datang menyerahkan diri pada Minggu malam (12/5). “Pelaku itu datang dengan diantar kerabatnya,” kata Agus.
Sedangkan motif pembunuhan, Agus belum mengatakan. Namun, dugaan sementara, ada urusan utang piutang antara korban dan Anwar.
BACA JUGA: Biadab! Suami Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya
Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, ketika disidik, Anwar mengaku mengajak rekannya yang lain malam itu untuk mencari Soeprayitno. Dia mengungkapkan akan menagih utang.
“Hanya, motif pastinya masih kami dalami. Pelaku boleh saja mengaku demikian, tetapi penyidikan masih kami lakukan,” ucap Agus.
BACA JUGA: Prada DP Terduga Pemutilasi Wanita di Penginapan Check In Pakai Nama Samaran
Untuk menetapkan pembunuhan berencana atau tidak, polisi juga masih membutuhkan waktu. Rencananya, rekonstruksi pembunuhan dilaksanakan pada Kamis (16/5). Polisi berharap proses tersebut dapat menjadi titik terang untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan dan pasal yang akan diterapkan. (yon/c20/eko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tewas di Rusun Blok 23 Bertato Ghost Rider dan Motif Batik
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti