jpnn.com, PALEMBANG - Anton Eka Saputra (25), seorang penagih utang koperasi tewas dibunuh debitur di Distro Anti Mahal di Jalan KH Dahlan, Maskrebet, Palembang.
"Untuk motif saat ini diduga pelaku sakit hati karena ditagih oleh korban," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu (26/6).
BACA JUGA: Motif Pegawai Koperasi yang Dibunuh Nasabah di Palembang Terkuak, Warga Ungkap Fakta Terbaru
Harryo mengatakan pihaknya sudah menangkap salah satu pelaku berinisial PS di Batam.
"Ada dua orang pelaku lagi yang belum ditangkap, termasuk pelaku utama," kata Harryo.
BACA JUGA: Kronologi Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Ruko Maskrebet Palembang
Menurut dia, PS telah mengaku memukul kepala korban.
"Berdasarkan keterangan pelaku PS bahwa jasad korban dicor di halaman belakang distro," sebut Harryo.
BACA JUGA: Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh, Jasadnya Dicor Semen
"Dan hari ini kami melakukan pembongkaran terhadap jasad korban," sambung Harryo.
Harryo mengungkapkan bahwa Anton dilaporkan hilang oleh keluarganya lantaran tidak kunjung pulang ke rumah.
Korban sebelumnya diketahui pergi menjalankan tugas menagih utang di Distro Anti Mahal pada 8 Juni 2024.
"Usai keluarga korban melapor, kami mencoba menyelidiki. Namun, tidak secara masal karena kami pikir di kemudian hari kembali lagi," jelas Harryo.
Kejahatan ini akhirnya terungkap setelah polisi memeriksa distro yang didatangi korban dan menemukan tempat tersebut dalam kondisi kosong.
"Anggota mengintip di dalam ruko terdapat bercak darah. Lalu anggota masuk ke dalam ruko menemukan sebilah cutter berlumuran darah," jelas Harryo.
Setelah itu, ujar Harryo, pihaknya melakukan penyelidikan secara intensif dengan digital forensik yang ada.
"Kami mendapatkan beberapa orang yang dicurigai yang notabennya terlibat dalam tindak pidana, dan semalam satu pelaku sudah ditangkap," terang Harryo.
"Kasus ini merupakan pembunuhan berencana, karena dua orang pelaku yang membantu sudah diseting oleh pelaku utama untuk berpura-pura menjadi pembeli di distro tersebut," tutup Harryo. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati